Uni Eropa Bisa Jadi Solusi Perang Dagang AS - China

 

NERACA

 

Jakarta - Sekretaris Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, Teknologi, dan Lingkungan Hidup (Ekuintek) DPP PKS Handi Risza menyatakan bahwa kawasan Uni Eropa dapat menjadi peluang dan solusi terhadap kondisi perang dagang antara AS dan China. "(Uni Eropa) ini merupakan kesempatan yang bisa kita gali, khususnya ekonomi. Sehingga kita bisa keluar dari jebakan 'trade war' antara Amerika Serikat dan China," kata Handi Risza, di Jakarta, Rabu (27/6).

Menurut dia, Eropa merupakan salah satu investor yang berpengaruh di Indonesia sehingga kesempatan tersebut harus benar-benar dapat dimanfaatkan oleh pemerintah Indonesia. Ia juga berpendapat bahwa fenomena jatuh bangunnya Uni Eropa dalam bidang ekonomi dapat dijadikan pembelajaran untuk bangsa Indonesia. "Secara ekonomi mereka telah mengalami hantaman krisis yang luar biasa, namun sekarang berada dalam proses recovery. Kemampuan ini yang perlu dijadikan pelajaran bagi kita," ucapnya.

Bagi PKS, kerja sama internasional dalam bidang ekonomi adalah sebuah keniscayaan, dan hal terpenting adalah dalam kerja sama tersebut harus saling menguntungkan, taat asas dan berkeadilan. Sebagaimana diwartakan, perdagangan Republik Indonesia ternyata tetap mengalami peningkatan baik kepada Amerika Serikat maupun Republik Rakyat China meski kedua negara itu tengah mengalami fenomena perang dagang dengan menaikkan sejumlah tarif bea masuk.

"Perdagangan tetap meningkat meski perang dagang (antara Republik Rakyat China dan Amerika Serikat)," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto di Jakarta, Senin (25/6). Berdasarkan data BPS, nilai ekspor nonmigas pada Mei 2018 untuk Republik Rakyat China adalah sebesar 2,09 miliar dolar AS atau naik 15,37 persen bila dibandingkan dengan April 2018.

Sementara nilai perdagangan ekspor nonmmigas untuk Amerika Serikat adalah sebesar 1,57 miliar dolar AS atau naik 10,03 persen pada Mei 2018 ini dibandingkan dengan April 2018. Sedangkan pada periode Januari-Mei 2018, Tiongkok atau China tetap merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai 10,24 miliar dolar AS atau naik 15,05 persen y-o-y, diikuti AS (6,87 miliar dolar; 10,91 y-o-y). Untuk kawasan Uni Eropa (yang terdiri atas 28 negara), jumlah nilai ekspor nonmigas dari Indonesia pada Mei 2018 tercatat sebesar 1,74 miliar dolar AS, dan pada periode Januari-Mei 2018, ekspor nonmigas Indonesia ke Uni Eropa adalah sebesar 7,41 miliar dolar AS.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan perbaikan struktur ekspor nasional menjadi penting untuk mengatasi dampak dari potensi perang dagang yang dilakukan oleh negara maju. "Kita harus susun kebijakan, baik dari industri atau sumber daya alam untuk perbaiki ekspor kita," kata Darmin.

Darmin memastikan Indonesia harus mencari peluang dari perang dagang tersebut dan tidak bisa hanya berpangku tangan agar kinerja perdagangan nasional tidak mengganggu proyeksi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Untuk itu, perbaikan struktur ekspor nasional menjadi penting agar kinerja perdagangan nasional makin membaik dan defisit neraca transaksi berjalan yang selama ini menjadi salah satu penyebab depresiasi rupiah makin mengecil.

"Itu berarti nomor satu yang harus diurusi adalah transaksi berjalan itu. Tidak perlu terlalu fokus kepada perang dagangnya. Kita fokus pada urusan kita saja. Artinya kita harus cari jalan untuk kembalikan transaksi berjalan yang negatif karena impornya naik tajam," ujarnya.

 

BERITA TERKAIT

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…