Rights Issue BRI Agro - Lima Investor Strategis Siap Masuk

NERACA

Jakarta – Aksi korporasi PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) yang bakal menggelar rights issue untuk memperkuat modal dalam menunjang ekspansi bisnisnya mendapatkan restu dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di Jakarta, kemarin.

Lewat aksi korporasi tersebut, anak usaha dari Bank BRI ini membidik dana segar sekitar Rp 2 triliun. Perseroan mengungkapan, sudah ada lima investor strategis dari dalam negeri siap masuk. Porsi saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selaku pemegang saham pengendali bakal terdilusi.

Direktur Utama BRI Agro, Agus Noorsanto menjelaskan, perusahaan bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 6 miliar lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. “BRI tidak mengambil semua 6 miliar saham ini, tetap diusahakan untuk menggunakan haknya,”ujarnya.

Nantinya, para investor strategis akan mengambil porsi 5-6% dari total permodalan perusahaan. Sementara itu, porsi saham BRI bakal terdilusi dari saat ini sebanyak 86,8% menjadi sekitar 78-79%. Dengan menghimpun dana segar di pasar, BRI Agro bakal naik level menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III dengan modal inti Rp 5 triliun sampai kurang dari Rp 30 triliun. Adapun saat ini, modal inti perusahaan sekitar Rp 3 triliun.”Kami berharap, bulan Agustus, BRI Agro sudah naik kelas atau menyandang BUKU III. Dengan dana itu, kami akan perkuat infrastruktur IT, serta menjalankan ekspansi bisnis ke depan,” kata Agus.

Pada Juli mendatang, pihak perusahaan akan melakukan roadshow ke beberapa kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan untuk menjaring calon investor lainnya, terutama investor retail. Masuknya para investor retail diharapkan bakal membuat saham BRI Agro semakin likuid. Lantaran tengah fokus dengan rencana rights isssu, Agus menjelaskan rencana akuisisi bank kecil untuk ekspansi bisnis kemungkinan tidak akan terlaksana tahun ini. "Jadi kita biar bereskan dulu rights issue, kita masuk BUKU III, baru kita akan konsentrasi ke akusisi tahun depan,”ungkapnya.

Adapun perusahaan merencanakan akuisisi bank dari kategori BUKU I atau yang bermodal inti di bawah Rp 1 triliun. Sebagai informasi, di kuartal pertama 2018 atau hingga Maret kemarin, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk berhasil membukukan laba sebesar Rp68 miliar. Angka ini meningkat 86,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai Rp36 miliar. Sementara pertumbuhan total aset kuartal pertama tahun ini sebesar 46,76% (year over year) atau meningkat dari Rp12,1 triliun menjadi Rp17,8 triliun.

Lanjut Agus, kredit BRI Agro tumbuh sebesar 45,55% (year over year), dari Rp8,6 triliun pada Maret 2017 menjadi Rp12,5 triliun pada Maret 2018. Adapun dana pihak ketiga juga tumbuh sebesar 39,34% (year over year), dari Rp9,9 triliun menjadi Rp13,8 triliun.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…