Buyback 20 Juta Lembar Saham - Saratoga Investama Siapkan Dana Rp 110 Miliar

NERACA

Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) berencana melakukan pembelian kembali saham (buyback). Dalam aksi korporasi yang telah mendapatkan restu dari pemegang saham, perseroan memutuskan melakukan buyback atas 20 juta lembar saham.

Direktur Portofolio Saratoga, Andi Esfandiari mengatakan, tujuan buyback saham tersebut adaah untuk mendukung long term incentive plan perusahaan. Pelaksanaan periodenya disampaikan Andi hingga 30 Juni 2019 mendatang,”Jadi ini bukan buyback besar, tapi untuk mendukung longterm incentive plan,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Pada aksi korporasi tersebut, perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp 110 miliar. Dana tersebut termasuk biaya perantara pedagang efek serta biaya lainnya. Sepanjang tahun 2017, perusahaan sempat melakukan divestasi atas kepemilikan saham di PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan PT Lintas Marga Sedaya (LMS). Untuk ke depannya, perusahaan belum dapat memastikan apakah akan melakukan divestasi saham kembali. Akan tetapi, Andi tak menutup kemungkinan itu. "Divestasi saat ini belum ada rencana, tapi tentu opportunity yg ada selalu kami lihat untuk divestasi di perusahaan yang sulit ditumbuhkan lagi atau memang harus dihentikan," jelasnya.

Saat ini, Saratoga memiliki portofolio investasi di 23 perusahaan. Rinciannya, terdapat 11 perusahaan terbuka dan 12 perusahaan tertutup. Ke depan, Andi mengaku belum ada rencana initial public offering (IPO) atas perusahaan-perusaahn tertutup,”Kalau saya lihat, sepertinya masih agak jauh. (Perusahaan tertutup) masih dalam tahap pertumbuhan," ujar Andi.

Disamping itu, lanjut Andi, perseroan juga akan mengeksekusi haknya dalam aksi korporasi penerbitan saham baru (rights issue) PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Saratoga merupakan salah satu pemegang saham Merdeka Copper. Saat ini, Saratoga memiliki 20,6% saham Merdeka Cooper. Kata Andi, pihakya belum dapat memastikan berapa besar saham yang akan dibeli pada saat Merdeka melakukan penerbitan saham baru (right issue). "Ya nanti untuk porsi kita kalau right issue, akan kita sesuaikan," tuturnya.

Dia mengaku rencana pembelian saham baru di Merdeka juga berdasarkan kinerja positif perusahaan selama beberapa tahun terakhir.”Ketertarikan kami tinggi dan bergembira dengan perkembangan Merdeka sejak project financing itu baik dan implementasi project bagus. Jadi, kalau butuh dana dari right issue, kami subscribe," ujarnya.

Seperti diketahui, Merdeka Copper Gold akan melakukan penerbitan saham baru (rights issue) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 594,93 juta saham. Jumlah saham yang diterbitkan tersebut setara dengan 14,29% dari modal dan ditempatkan penuh perseroan dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

BERITA TERKAIT

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BRIS Bakal Lepas Saham Ke Investor Strategis

NERACA Jakarta – Guna perkuat likuiditas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI bakal menggelar aksi korporasi berupa melepas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BRIS Bakal Lepas Saham Ke Investor Strategis

NERACA Jakarta – Guna perkuat likuiditas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI bakal menggelar aksi korporasi berupa melepas…