Perkuat Armada Angkutan - Sidomulyo Bidik Kontrak Rp 420 Miliar di Jambi

NERACA

Jakarta – Kembali menggeliatnya harga minyak mentah dunia, memberikan angin segar terhadap industri minyak dan gas (migas) serta turunannya untuk mendongkrak kinerja lebih apik lagi. Tidak terkecuali dengan PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU). Emiten jasa angkutan bahan kimia ini berharap Agustus atau September 2018 mendatang sudah mengantongi kontrak Rp 420 miliar. Kontrak ini merupakan kontrak pengangkutan minyak mentah yang berlokasi di Jambi.

Direktur Keuangan PT Sidomulyo Selaras Tbk, Erwin Hardiyanto mengatakan saat ini perusahaan tengah fokus untuk kontrak senilai Rp 420 miliar tersebut. “Kami belum ada rencana untuk mengincar kontrak yang lain, saat ini masih fokus pada kontrak untuk di Jambi yang sudah pasti,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Saat ini perusahaan masih dalam tahap mempersiapkan kontrak baru itu. Pada tahun ini, SDMU menganggarkan belanja modal sebesar Rp 20 miliar. Nantinya, dana ini akan diperuntukkan menambah armada. Selain untuk menambah armada, belanja modal juga digunakan untuk memperbaiki sarana infrastruktur dan sarana bengkel.

Kata Erwin, sebagai persiapan untuk kontrak di Jambi ini, perusahaan berencana untuk menambah sekitar 20-30 armada. Saat ini, perseroan memiliki total 360 armada. “Penambahan armada dilakukan selama dua sampai tiga bulan,” ujar Erwin.

Dengan mendapat kontrak baru ini, Direktur Utama, Tjoe Mien Sasminto berharap mampu meningkatkan kinerja perseroan. Sebelumnya, perseroan juga menyampaikan rencana penundaan diversifikasi usaha ke sektor pergudangan. Dalam pengembangan bisnisnya, perseroan berniat ekspansi ke pusat logistik di Tangerang yang akan diberi nama Maritime Industrial City. Namun perseroan memastikan rencana itu belum akan terealisasi pada tahun ini karena prosesnya masih tahap awal dan butuh kajian mendalam. Selain itu pembahasan dengan calon partner dan due dilligence juga masih berlangsung. “Itu belum masih dalam tahap penggodokan, tahun ini belum. Kami mau fokus ke pengangkutan saja, belum ke situ (diversifikasi)," ujar Erwin.

Proyek tersebut digadang-gadang menjadi sumber pendapatan baru di luar bisnis logistik. Apalagi rencana logistic center tersebut juga akan dilengkapi dengan pelabuhan untuk distribusi chemical storage tank milik perusahaan. Catatan Kontan, sejak tahun 2016, perushaaan sudah mengakuisisi lahan seluas 350 hektare di Tangerang, Banten. Dari bisnis barunya tersebut perusahaan bahkan berharap kontribusi pertumbuhan bisa 200%.

Namun Erwin menyampaikan belum akan mengembangkan proyek tersebut dalam waktu dekat. "Sektor baru belum, kami survive dulu di sini. Kami coba (garap) ternyata belum cocok tetapi kalau ada peluang dan possible ya kami kerjakan. Masing kemungkinan (logistic center) tetapi belum pastiin, masih due dilligence," ucapnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…