Momentum Pilkada Serentak Hantui Tren Laju IHSG

NERACA

Jakarta – Keputusan PT Bursa Efek Indonesia untuk tetap membuka perdagangan pasar saham pada Rabu 27 Juni 2018 seperti biasa, meskipun ditetapkan oleh Pemerintah sebagai libur nasional untuk Pilkada Serentak disambut positif pelaku pasar. Namun demikian kondisi sentimen Pilkada menghantui laju indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Bagi investor, isu keamanan begitu sensitif. Jika pesta politik ini berlangsung damai, kepercayaan diri investor akan terbangun lagi agar berani masuk ke pasar saham lokal.  Sejumlah analis menilai,  pesta demokrasi tidak akan memberikan dampak negatif terhadap pergerakan harga saham. "Secara historis, pilkada di Indonesia masih berjalan kondusif dan aman," kata analis  Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji di Jakarta, kemarin.

Dirinya menuturkan, slama ini perhelatan pilkada dan pilpres justru mendorong laju IHSG. Sementara Direktur Utama, Tito Sulistio pernah mengatakan, tahun politik 2018 akan sedikit mempengaruhi gejolak IHSG. "Meskipun secara sejarah tahun politik tidak pernah mempengaruhi pasar bursa, untuk kondisi yang seperti ini, kita belum pernah punya pengalaman," ujarnya.

Diakui pula analis Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya, tahun poltiik memang biasanya memberikan dampak dua sisi terhadap pasar modal baik negatif maupun positif. Namun dirinya percaya pelaku pasar tidak begitu terpengaruh jika mungkin terjadi konflik politik. Sementara dengan adanya Asean Games, diyakini pemerintah akan lebih siaga dalam menjaga agar kondisi Indonesia tetap kondusif.

Sementara sisi positifnya, uang yang beredar di masyarakat akan lebih besar dari biasanya. Dengan begitu sektor riil akan lebih bergerak, beberapa sektor industri akan mendulang untung.”Seperti sektor consumer. Telekomunikasi juga, karena masyarakat akan lebih banyak menggunakan data selama Pilkada seperti lihat berita atau pantau poling," jelasnya.

William memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini bisa menyentuh level tertinggi baru di posisi 7.024. Sebab tahun ini akan ada banyak momen yang bisa mendorong pasar modal. Bukan hanya Pilkada Serentak, tapi juga momen lainnya yang memacu perekonomian seperti tahun baru Imlek, Lebaran, Natal dan tahun baru.

Kemudian adanya kompetisi sepakbola Piala Dunia dan Asean Games juga disinyalir akan memiliki dampak terhadap pergerakan IHSG. Mengakhiri perdagangan saham Senin (25/6) awal pekan kemarin, IHSG ditutup menguat 37,27 poin atau 0,64% menjadi 5.859,08, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 9,62 poin (1,06%) menjadi 918,8.

Kata M Nafan Aji, penguatan IHSG merupakan kombinasi faktor eksternal dan faktor internal. Dari internal sendiri, pasar masih menanti Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada tengah pekan ini.”Adanya ekspektasi terkait dengan kenaikan harga komoditas dunia pasca pertemuan OPEC serta penantian RDG BI memberikan katalis positif bagi IHSG untuk hari ini," ujarnya.

Untuk frekuensi perdagangan, tercatat sebanyak 407.480 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,09 miliar lembar saham senilai Rp7,36 triliun. Sebanyak 170 saham naik, 232 saham menurun, dan 110 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan Bursa regional sendiri di antaranya indeks Nikkei turun 178,68 poin (0,79%) ke 22.338,15, indeks Hang Seng turun 377,31 poin (1,29%) ke 28.961,39, dan Straits Times melemah 24,8 poin (0,75%) ke posisi 3.262,6.

Sementara pada pembukaan perdagangan, IHSG juga dibuka menguat sebesar 28,5 poin atau 0,49% ke posisi 5.850,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 7,2 poin (0,79%) menjadi 916,37. Disampaikan M Nafan Aji, kendati sentimen perang dagang masih kuat dan menyebabkan kebanyakan bursa di regional Asia dibuka di zona negatif, sejumlah faktor global dan domestik turut memberikan sentimen positif.

Sejumlah bursa regional Asia memang bergerak turun, di antaranya indeks Nikkei turun 113,08 poin (0,5%) ke 22.403,75, indeks Hang Seng naik 23,99 poin (0,08%) ke29.314,71, dan Straits Times menguat 6,21 poin (0,19%) ke posisi 3.281,19. Sebelumnya, pergerakan IHSG masih dalam tren pelemahannya hingga akhir pekan lalu seiring masih adanya aksi jual dari pelaku pasar. bani

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…