Tokoh Masyarakat Lebak Minta Program Unggulan Dievaluasi

Tokoh Masyarakat Lebak Minta Program Unggulan Dievaluasi

NERACA

Lebak - Tokoh masyarakat Kabupaten Lebak Mulyadi Jayabaya meminta program unggulan yang digulirkan pemerintah daerah dievaluasi dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.

"Program unggulan itu tentu perlu dievaluasi karena baru berjalan empat tahun," kata mantan Bupati Lebak saat ditemui di Rangkasbitung, Minggu (24/6).

Masyarakat Kabupaten Lebak mendukung regulasi kebijakan pemerintah daerah untuk menggulirkan program-program pro rakyat. Program unggulan guna mewujudkan masyarakat madani sehingga bisa memerangi kemiskinan, kebodohan dan pengangguran. Apalagi, Kabupaten Lebak sebagai kota sejarah "Multatuli" terluas di Provinsi Banten juga masih menyandang daerah tertinggal. Karena itu, program unggulan yang digulirkan Bupati Lebak Iti Octavia perlu dievaluasi. 

Apakah, program tersebut sudah efektif dan benar-benar tepat sasaran untuk kemaslahatan masyarakat."Kita berharap program unggulan daerah yakni "Lebak Sehat","Lebak Cerdas" dan "Lebak Sejahtera" dirasakan masyarakat agar kualitas kehidupan mereka menjadi lebih baik," kata Ketua Kadin Provinsi Banten itu.

Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia mengatakan pemerintah daerah berkomitmen untuk melanjutkan program unggulan tersebut. Sebab, program unggulan bersinergi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). 

Program unggulan daerah itu antara lain "Lebak Sehat", "Lebak Sejahtera" dan "Lebak Cerdas". Di mana program unggulan itu dapat meningkatkan kualitas hidup dengan mengutamakan pendapatan ekonomi masyarakat melalui program padat karya juga lapangan pekerjaan.

Sejauh ini, pemerintah daerah fokus merealisasikan pembangunan infrastuktur jalan, jembatan, sarana umum juga pusat perekonomian masyarakat hingga pengembangan pariwisata. Selain itu juga pelayanan kesehatan dasar dengan membangun Puskesmas DPT untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Kemudian begitu pula sektor pendidikan dengan pembangunan gedung sekolah untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) melalui wajib belajar selama 12 tahun. "Kami optimistis ke depan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dengan bergulirnya program unggulan daerah itu," katanya menjelaskan. Ant

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…