NERACA

Jakarta –Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2017 sebesar Rp 75 per saham. "Kami akan membagikan dividen final sebesar Rp 35 per saham. Sementara, keseluruhan dividen interim yang dibagikan Desember 2017 untuk dividen tahun buku 2017 adalah sebesar Rp 75 per saham dengan payout ratio mencapai 82%," kata Direktur Surya Citra Media, Rusmiyati Djajaseputra di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, pembagian dividen tahun buku 2017 sudah mempertimbangkan kewajiban kepada kreditor, pemasok serta kebutuhan dana operasional dan investasi SCMA. Asal tahu saja, sepanjang tahun 2017 kemarin, SCMA membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 4,45 triliun pada 2017 atau turun 1,55% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,52 triliun.

Sementara, laba tahun berjalan setelah penyesuaian laba merging entities sebesar Rp 1,31 triliun pada 2017, turun 13,24% dari periode 2016 sebesar Rp 1,51 triliun. Tahun lalu, SCMA membagikan dividen tahun buku 2016 dengan total nilai Rp 73 per saham. Disampaikan Rusmiyati, perseroan berpotensi mengantungi pertumbuhan pendapatan dari belanja iklan pada semester II 2018 dengan adanya momen kegiatan olahraga Asian Games 2018.

Tercatat belanja iklan secara industri tumbuh sekitar 13% menjadi Rp 48,43 triliun dari Januari-Mei 2018 dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 42,96 triliun. Akan tetapi, belanja iklan secara nett diperkirakan mendatar selama Januari-Mei 2018. Meski demikian, momen kegiatan olahraga Asian Games 2018 diharapkan dapat dongkrak belanja iklan secara industri. Apalagi Indonesia kembali jadi tuan rumah pada 2018. Sebelumnya Indonesia pernah jadi tuan rumah Asian Games pada 1962.”Semester kedua kita harapkan ada Asian Games boost adex (advertising expenditure-red) juga. Momen untuk Asian Games hype tinggi dan jadi official broadcaster," ujar Rusmiyati.

Diperkirakan semua sektor industri dapat berkontribusi untuk meningkatkan belanja iklan pada momen Asian Games 2018. Sektor tersebut mulai dari food and beverage, bank dan lain-lain. "Banyak dari semua industri ikut serta. Ini pertama kali sejak 1962 terakhir Asian Games (di Jakarta-red). Jadi memang momen sangat penting sekali," tambah Rusmiyati.

Selain itu, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) masih mencatatkan kinerja positif sepanjang periode tahun berjalan 2018. Ini ditunjukkan dari performa pangsa pemirsa perseroan dilihat secara grup media. Dari paparan publik yang disampaikan manajemen perseroan pada awal pekan ini, pangsa pemirsa PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) periode 1 Januari-24 Mei 2018 mencapai 32,5%. Ini berasal dari dua stasiun televisi SCTV dan Indosiar. Angka tersebut lebih tinggi dari grup media lainnya.

Dilihat performa pangsa pemirsa dari stasiun televisi yaitu SCTV mencatatkan rata-rata pertumbuhan pangsa pemirsa naik 1,8% menjadi 17,5%. Sedangkan pangsa pemirsa stasiun televisi Indosiar tumbuh 3,1% menjadi 15% pada 1 Januari-24 Mei 2018. Pada program prime time, stasiun televisi SCTV mencatatkan pangsa pemirsa 20,2% pada 1 Januari-24 Mei 2018 dari periode sama tahun sebelumnya 18%. Sedangkan stasiun televisi Indosiar mencatatkan pangsa pemirsa 14,7% pada 1 Januari-24 Mei 2018 dari periode sama tahun sebelumnya 12,5%.

PT Surya Citra Media Tbk pun mencatatkan pendapatan neto tumbuh 15% selama tiga bulan pertama 2018. Pendapatan perseroan naik menjadi Rp 1,15 triliun pada kuartal I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1 triliun. Laba periode berjalan naik 18,7% menjadi Rp 359,76 miliar pada kuartal I 2018. Dengan melihat kinerja itu, laba per saham tumbuh 19,3% menjadi 24,57 pada kuartal I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya 20,59.