Tesla Tutup Selusin Fasilitas Instalasi Panel Surya

Langkah pembuat mobil listrik, Tesla, yang merampingkan 9 persen jumlah tenaga kerja pada pekan lalu ternyata berdampak serius pada bisnis panel surya yang dibelinya dua tahun lalu. SolarCity, perusahaan penjualan dan instalasi yang didirikan dua sepupu pimpinan Tesla Elon Musk, menutup sekitar selusin fasilitas instalasi panel surya, berdasarkan dokumen internal perusahaan.

Namun sebanyak 60 fasilitas instalasi tetap buka, menurut daftar internal perusahaan yang dilihat Reuters, berupa sebuah email dengan judul "14 fasilitas dijadwalkan untuk ditutup" kendati hanya menyebutkan 13 lokasi.

Adapun lokasi instalasi dalam email internal itu antara lain di California, Maryland, New Jersey, Texas, New York, New Hampshire, Connecticut, Arizona dan Delaware. Tesla menolak berkomentar terkait lokasi panel surya yang akan ditutup, atau berapa banyak karyawan yang kehilangan pekerjaan.

Perusahaan mengatakan pemangkasan tim energi secara keseluruhan - termasuk baterai untuk menyimpan tenaga - sejalan dengan pengurangan 9 persen staf secara lebih luas. "Kami terus berharap bahwa panel surya dan baterai Tesla akan menjadi ukuran yang sama pada otomotif dalam jangka panjang," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, disalin dari Antara.

Penutupan yang belum pernah dilaporkan sebelumnya itu, menimbulkan pertanyaan baru kelayakan bisnis panel surya Tesla yang sempat disebutkan tengah kekurangan dana, demikian Reuters, disalin dari laman yang sama.

Sebelumnya, Tesla mengungkapkan kepada pemegang sahamnya bahwa mereka akan bekerjasama dengan pejabat di China untuk membangun mobil listrik dan komponen baterai di Shanghai.

Kepala penjualan Tesla, Robin Ren, mengungkapkan bahwa lokasi yang direncanakan itu merupakan pabrik "Gigafactory" kedua, sedangkan pimpinan Tesla Elon Musk ikut menjawab sejumlah pertanyaan pada pertemuan pemegang saham tahunan itu. "Kami sangat bersemangat untuk membangun Gigafactory pertama di luar AS di China, khususnya di Shanghai," kata Ren dilansir AFP, disalin dari laman yang sama.

Dia menambahkan, pembicaraan dengan pemerintah di China merupakan hal "sangat hebat" dan akan lebih banyak rincian tentang pabrik Shanghai yang diumumkan dengan "segera."

Bagi Tesla yang memproduksi kendaraan harga terjangkau, "akan menjadi penting untuk melokalisasi produksi, setidaknya di tingkat benua," kata Musk.

BERITA TERKAIT

Optimis, Tahun 2024 Penjualan Penjualan Mitsubishi X Force Ditargetkan Meningkat 15 Persen

NERACA Jakarta – Tingginya permintaan akan Mitsubishi X Force maka PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) optimis penjualan…

Standardisasi Dukung Industri Knalpot Aftermarket

NERACA Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengajak Kementerian/Lembaga (K/L) untuk berkolaborasi mendukung perkembangan industri komponen otomotif, salah…

New Honda Vario Tapil Makin Gaya

NERACA Jakarta – Tingginya pasar skutik di Indonesia, membuat para produsen motor untuk berinnovasi untuk merebut pasar. Salah saunya yakni…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Optimis, Tahun 2024 Penjualan Penjualan Mitsubishi X Force Ditargetkan Meningkat 15 Persen

NERACA Jakarta – Tingginya permintaan akan Mitsubishi X Force maka PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) optimis penjualan…

Standardisasi Dukung Industri Knalpot Aftermarket

NERACA Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengajak Kementerian/Lembaga (K/L) untuk berkolaborasi mendukung perkembangan industri komponen otomotif, salah…

New Honda Vario Tapil Makin Gaya

NERACA Jakarta – Tingginya pasar skutik di Indonesia, membuat para produsen motor untuk berinnovasi untuk merebut pasar. Salah saunya yakni…