Produksi 2,2 Juta Ton Batu Bara - Atlas Resources Bidik Laba US$ 12 Juta

NERACA

Jakarta – Seiring membaiknya harga komoditas batu bara, PT Atlas Resources Tbk (ARII) terus genjot kapasitas produksi dengan harapan bisa mengantungi pertumbuhan bisnis yang cukup agresif. Apalagi, emiten tambang ini menargetkan laba bersih tahun ini berkisar US$ 10 juta hingga US$ 12 juta. Proyeksi laba ini sejalan dengan target produksi yang digenjot hingga 2,2 juta ton.,”Kami harapkan dengan produksi yang semakin tinggi bisa mendorong laba bersih tahun ini," kata Ika Riawan, Direktur ARII di Jakarta, kemarin.

Lidwina S. Nugraha, Direktur dan Sekretaris Perusahaan ARII, menambahkan, perseroan menargetkan penjualan dan pendapatan mencapai US$ 132 juta. Di kuartal pertama 2018, perseroan masih mencatatkan rugi sebesar US$ 413.000, tetapi angka tersebut menyusut dibanding periode yang sama tahun 2017 dengan nilai kerugian mencapai US$ 1,91 juta.

Sementara penjualan batubara perseroan sepanjang Januari hingga Mei 2018 tumbuh 58% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Hingga Mei 2018, penjualan kami mencapai 275.420 ton naik dibanding tahun lalu 174.224 ton (yoy)," ujar Lidwina S. Nugraha.

Disebutkan, kontribusi terbesar didominasi penjualan dari Hub Mutara, yakni sebanyak 223.067 ton dan sisanya sebanyak 43.353 ton dari penjualan Hub Kukar. Selama lima bulan pertama tahun ini, penjualan Hub Mutara naik signifikan sebesar 105% dari yang sebelumnya 113.256 ton pada tahun 2017. Sedangkan, penjualan Hub Kukar justru menurun dari yang sebelumnya 60.968 ton per Mei 2017 menjadi 43.353 ton pada tahun ini.

Dari sisi produksi, ARII juga mencatatkan peningkatan sebesar 109% menjadi 437.140 ton per Mei tahun ini dibanding tahun lalu sebesar 208.340 ton. Hub Mutara memiliki luas 41.641 hektare, sementara Hub Kukar seluas 14.864 ha. Lidwina menjelaskan pangsa pasar perseroan mengalami pergeseran di tahun ini. "Tahun lalu pada periode Januari sampai Mei, pasar lokal kami hanya sebesar 65% sedangkan 35% ekspor ke India. Sekarang pasar lokal kami mencapai 84% sedangkan ekspor ke Korea dan China masing-masing 8%," ucapnya.

Meskipun di kuartal pertama masih merugi, Lidwina menyampaikan optimistis target-target tahun ini dapat dicapai. Terlebih bulan depan, perseroan mulai shipping untuk tambang baru di PT Banyan Koalindo Lestari (BKL). Untuk produksi pertama BKL ditarget sebesar 500-700 ton. BKL memiliki luas 10.000 IUP dengan cadangan batubara sebanyak 21 juta ton. Dirinya menambahkan, tahun ini, perseroan tidak berencana mengakuisisi lahan dan akan fokus meningkatkan produksi batubara. "Kami juga fokus penyelesaian infrastruktur penunjang, yakni jalan angkut dan pelabuhan. Maka kami siapkan capex sebesar US$ 16,2 juta," ujarnya.

Pada tahun lalu, ARII mencatatkan penjualan sebesar US$ 28,73 juta atau naik 146,8% dibanding penjualan tahun 2016. Meskipun penjualan naik signifikan, perusahaan mencatat rugi bersih yang diatribusikan ke entitas induk pada tahun 2017 sebesar US$ 15,51 juta. 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…