Bupati Sukabumi Ajak Warga Konsumsi Makanan Lokal
NERACA
Sukabumi - Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengajak warganya selalu mengkonsumsi makanan serta bahan makanan lokal dan jangan mengandalkan produk-produk dari impor.
"Sukabumi mempunyai sumber daya alam melimpah, mulai dari pangan, sayuran, perikanan, peternakan dan lain-lain yang seharusnya warga tidak lagi mengkonsumsi produk impor," kata dia di Sukabumi, Rabu (6/6).
Dirinya pernah kunjungan kerja ke Korea Selatan di salah satu daerah di negeri ginseng tersebut ada warganya yang hanya mengkonsumsi produk lokal dan tidak menerima makanan dari impor. Ternyata, dengan kebiasaan tersebut stabilitas ekonominya terus terjaga dan tentunya menghargai kebudayaan dan produk asli buatan daerah dan negaranya sendiri.
Maka dari itu, sebenarnya kebiasaan tersebut bisa dilakukan di Sukabumi yang mempunyai sumber daya pangan mumpuni. Sehingga tidak perlu lagi mengandalkan produk makanan impor. Sebab, semakin banyak impor tentunya rupiah akan semakin terdepresiasi karena pembayarannya menggunakan Dolar Amerika Serikat. Tetapi dengan membiasakan mengkonsumsi produk lokal ini pasti progam pemerintah terkait swasembada pangan dan percepatan pertumbuhan ekonomi bisa terlaksana.
Maka dari itu, masyarakat harus kreatif mengolah bahan baku lokal dan ditanam dalam dirinya masing-masing tidak bangga mengkonsumsi produk impor."Ternyata produk lokal baik buah, sayuran, ikan dan ternak lokal kualitas gizinya jauh lebih tinggi dibandingkan produk impor," tambah dia.
Marwan mengatakan dengan meninggalkan produk impor masyarakat turut membantu pemerintah dalam pengadaan pangan. Selain itu, tingkat konsumtif pun harus dikurangi. Harus diakui Indonesia khususnya Sukabumi merupakan pangsa pasar makanan impor terbesar di Asia, karena masyarakat mudah menerima makanan-makanan impor berbeda dengan negara tetangga.
Pemanfaatan potensi pun harus dilakukan warga sejak dini, apalagi ikon Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu adalah pertanian dan wisata. Tentunya dengan mengedepankan produk lokal, warga bisa mendapatkan penghasilan lebih. Ant
NERACA Sukabumi – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Jawa Barat, tampaknya sulit belajar dari pengalaman soal penyaluran anggaran untuk Badan…
NERACA Sukabumi - Sepekan lebih memasuki bulan Ramadhan 1445 Hijriah, komoditas cabai-cabaian alami penurunan harga. Di Pasar Pelita dan Tipar…
NERACA Depok - Berbagai kegiatan program pembangunan tata kelola infrastruktur Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum dan…
NERACA Jakarta - PT Honda Power Products Indonesia (HPPI) sebagai produsen mesin serbaguna Honda (Honda Power Products) mengingatkan adanya indikasi…
NERACA Jakarta - Mendekati batas waktu pendaftaran Calon Ketua PWI DKI Jakarta periode 2024-2029 yang berakhir pada 31 Maret 2024,…
NERACA Jakarta – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mampu mengantarkan Indonesia meraih prestasi di All England Open 2024. Indonesia…