Buku Koleksi Bertambah Nilai Setiap Waktu

NERACA

Bandung - Penulis buku Cipto Junaedy mengungkapkan, nilai buku setiap tahun terus meningkat. Kalau harga koleksi lukisan ada yang Rp100 miliar, maka di negara yang budayanya sudah mapan dan maju, harga buku koleksi bisa mencapai US$1miliar.

“Negara kita pun bisa menuju ke sana. Apalagi buku yang bertema mengajarkan “Teladan Hidup Tanpa Utang”, ujar Cipto, belum lama ini di Bandung.

Ketika me-Launching buku koleksi yang disertai tanda tangan asli penulisnya, Cipto mengakui harga bukunya terus meningkat. Harga buku pada Maret 2018 Rp 100 ribu, meningkat menjadi Rp 200 ribu per April dan mencapai Rp300 ribu per buku pada Mei 2018.

Cipto memaparkan alasannya mengapa harga bukunya terus meningkat. Karena isi bukunya mengajarkan “Teladan Hidup Tanpa Utang”, hal ini terkait dengan segala amal ibadah setiap insan akan terhalang di pintu akhirat, jika manusia masih memiliki utang.

“Isi buku bukan sedangkal novel untuk film laris, juga bukan sedangkal buku asing yang agar kelihatan intelektual, tapi kembali ke khittah gambaran awal dari Nya, agar manusia tidak menutup pintu akhiratnya dengan meninggalkan utang semasa hidupnya,” ujarnya.

Cipto mengakui, ketimbang mengoleksi Bitcoin, lebih baik menyimpan buku Koleksi karena mendapat bonus kenaikan harga, meninggalkan legacy yaitu “Teladan” hingga 100 tahun ke depan, dan mendapat Ilmu serta mendukung program negara untuk meningkatkan minat baca buku masyarakat. Mohar