Ricky Putra Bagikan Dividen Rp 1,93 Miliar

NERACA

Jakarta –Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) akan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham dari laba bersih tahun buku 2017. Nantinya, dividen yang akan dibayarkan sebesar Rp 3 per saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, total dividen yang akan dibagikan mencapai Rp 1,93 miliar. Periode terakhir perdagangan saham dengan hak dividen alias cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 11 Juni 2018. Selanjutnya, cum dividen di pasar tunai pada 21 Juni 2018. Pada tanggal yang sama akan dilakukan pencatatan daftar pemegang saham yang berhak menerima dividen alias recording date. Kemudian, pemegang saham akan menerima pembayaran dividen pada 5 Juli 2018.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan bisnis 10-15% atau mencapai Rp 1,76-Rp1,84 triliun jika dibandingkan dengan realisasi 2017 sebesar Rp1,6 triliun.”Asalkan tidak ada gejolak ekonomi dan politik domestik yang signifikan, kami optimistis dapat mencapai target tersebut pada tahun ini,”kata Tirta Heru Citra, Direktur RICY.

Tirta mengemukakan, penjualan perseroan sepanjang Januari-Maret 2018 tercatat sebesar Rp524 miliar, atau tumbuh 40% dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp374,29 miliar,”Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, kami telah merealisasikan penjualan antara 28-30% dari target setahun penuh 2018,” paparnya.

Sementara itu, demikian Tirta, penjualan RICY menjelang Lebaran tahun ini diperkirakan bakal mengalami kenaikan antara 30-40%. Karena itu, manajemen RICY merasa optimistis dapat mencapai target penjualan tahun ini,”Di samping itu, kami juga akan terus melakukan efisiensi biaya operasional untuk menstabilkan kegiatan produksinya. Karena itu, perseroan masih belum akan menambah kapasitas produksinya,”ungkapnya.

Di tahun ini perseroan akan terus melakukan efisiensi biaya menstabilkan kegiatan operasional produksinya. Sehingga, kata Tirta, perseroan belum akan menambah kapasitas produksi. Perseroan di tahun lalu juga telah menjalankan produksi pabrik garmen di Tegal, Jawa Tengah. Pabrik yang baru disewa tahun 2017 tersebut punya kapasitas produksi 5.000 lusin per bulan.

Selama ini pabrik di Bogor untuk produksi celana dalam pria sebesar 30.000 bales (1 bale = 181,44 kg). Sedangkan dua pabrik di Bandung berkapasitas produksi 60.000 bales yarn per tahun tidak dipindahkan. Selain itu, lanjutnya, perseroan juga memastikan pertumbuhan bisnis tidak akan agresif hingga akhir tahun 2017. Kondisi pasar ritel yang masih sulit menyebabkan produsen ini menurunkan harga dengan memberikan diskon yang besar. Sehingga, berpengaruh pada hasil laba.”Kinerja perusahaan ini sedikit terbantu dengan pasar ekspor yang masih stabil. Kontribusi pasar luar negeri sebesar 35%, setidaknya dapat meraih profit walaupun sedikit, sementara kuantitas tetap terjaga dan kami melakukan ekspor sebesar 99% ke Jepang," papar Tirta.

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…