Penjualan Integra Indocabinet Capai Rp 1,7 Triliun

NERACA

Sidoarjo - Sepanjang tahun 2017 kemarin, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) membukukan penjualan bersih mencapai Rp 1,7 triliun atau meningkat sebesar 31,1% dengan periode yang sama sebelumnya. Selain itu, perseroan juga mencatatkan peningkatan laba bersih yang signifikan menjadi Rp 171,4 miliar dari Rp 141 miliar. Dimana pasar domestik memberikan kontribusi sebesar 30,4%dari total penjualan.”Pada tahun 2017 kelompok bisnis strategis perseroan yang meliputi ritel, perhutanan dan juga manufaktur dimana masing-masing memberikan kontribusi sebesar 2,3%, 7,6% dan sisanya 90,1%,”kata Finance Director PT Integra Indocabinet Tbk, Wang Sutrisno di Sidoarjo, kemarin.

Dirinya mengemukakan, pasar domestik menyumbang sebesar 30,4% dari total penjualan dimana peningkatan tersebut disebabkan oleh proyek pemerintah berupa wisma atlet untuk ASEAN Games 2018.”Sementara ekspor ke Amerika Serikat tetap menjadi penyumbang terbesar yakni 42,4%, disusul pasar Eropa sebesar 14,4% dan Asia tidak termasuk Indonesia sebesar 12%," ucapnya.

Untuk meningkatkan target penjualan domestik, pihaknya juga bersiap untuk membidik pasar Jabodetabek, dengan membuka gerai di salah satu pusat perbelanjaan di wilayah itu.”Kalau di Surabaya sendiri kami sudah memiliki toko di wilayah Surabaya Barat yakni di kawasan HR Muhammad dan tahun ini kami akan mengembangkan di wilayah Surabaya Timur yaitu di salah satu pusat perbelanjaan," katanya.

Menurutnya, penetrasi pasar domestik akan terus dikembangkan salah satunya dengan memperkenalkan beberapa produk baru sesuai dengan permintaan pasar.”Kami juga melayani beberapa proyek pemerintah seperti bangku sekolah dan juga meja. Kami juga berharap pemerintah terus mengembangkan program rumah susun sewa yang lengkap dengan perabotannya, dimana kami juga bisa masuk dalam menyediakan produk furniture yang berkualitas," ujarnya.

Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan bisnis 20%, meski di kuartal pertama 2018 hanya membukukan penjualan tumbuh tipis atau sebesar Rp 468 miliar dari priode yang sama tahun lalu Rp 466 miliar. Sementara laba bersih naik dari Rp 54,9 miliar tahun lalu menjadi Rp 57,15 miliar.

Wang Sutrisna, Direktur Keuangan WOOD pernah bilang, optimisme perseroan mampu membukukan pertumbuhan bisnis 20% seiring dengan banyaknya order yang diterima perseroan. Disebutkan, belum lama ini perseroan mendapat tambahan pesanan dari IKEA. Tahun lalu, pesanan IKEA ke WOOD mencapai Rp 88 miliar. "Mereka berikan kepercayaan menambah produk kami, targetnya bisa naik jadi Rp 110 miliar–Rp 120 miliar," ujar Wang.

Untuk memenuhi permintaan tersebut, WOOD berniat menambah kapasitas produksi. WOOD akan menyuntikkan investasi bertahap. Tahun ini, nilainya Rp 50 miliar. Para analis juga menilai prospek emiten ini menarik. Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia, Bertoni Rio mengatakan, kenaikan kurs dollar Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen positif bagi WOOD. "Melonjaknya dollar AS berpotensi menguntungkan perusahaan," kata dia.

Bertoni menambahkan, secara fundamental kondisi keuangan WOOD cukup baik. Posisi kas aktivitas operasi surplus hingga Rp 71 miliar di kuartal I lalu. Padahal setahun sebelumnya pos ini sempat defisit Rp 5,58 miliar. Selain itu, return on asset (ROA) WOOD terjaga di 6%, dengan return on equity (ROE) 11,69%. Dirinya memprediksi harga saham WOOD bisa mencapai Rp 700 per saham. "Masih ada potensi untuk melanjutkan capital gain," tambah dia.  (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…