Buyung Poetra Bagi Dividen Rp 14,20 Miliar

NERACA

Jakarta – Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) sepakat untuk membagikan dividen sebesar Rp 14,20 miliar atau setara dengan 29,60% dari total laba bersih perusahan sepanjang 2017.

Direktur Utama Buyung Poetra Sembada, Sukarto Buyung mengatakan, pembagian dividen ini ditujukan agar pemegang saham turut diuntungkan dalam berinvestasi di saham perusahaan,”Ke depan kita akan meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan dari konsumen yang terus meningkat namun tetap menjaga kualitas beras merk Topi Koki dan Hoki,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, tiap saham nantinya akan menerima sebesar Rp 6 per saham. Dividen yield yang diterima investor dengan menggunakan asumsi harga pasar saat ini, maka perseroan akan mendapatkan sekitar 0,72%. Produsen beras merek Topi Koki ini mencetak laba bersih Rp 47,96 miliar atau tumbuh 9,45% menjadi Rp 43,82 miliar. Kenaikan laba bersih tersebut didorong dengan pendapatan penjualan perusahaan pada 2017 yang naik 5,43% menjadi Rp 1,20 triliun dari pendapatan pada 2016 sebesar Rp 1,14 triliun.

Perseroan memproyeksikan penjualan pada Lebaran akan naik 10% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Investor Relations Buyung Poetra Sembada F. Dion Surijata  pernah bilang, perseroan telah melakukan pengiriman beras-beras ke supermarket telah dilakukan sejak tahun lalu. Dia memproyeksikan, penjualan pada Lebaran akan naik 10% dari bulan sebelumnya,”Penjualan bisa naik 10% dari bulan sebelumnya, tapi Lebaran akan turun lagi. Karena masih ada dampak dari mudik dan aktivitas belanja akan turun setelah Lebaran," ungkapnya.

Sebagai informasi, sepanjang kuartal-I 2018, HOKI mencatat pertumbuhan pendapatan 9% menjadi Rp 380,42 miliar dari Rp 348 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. HOKI juga membukukan laba bersih sebesar Rp 26,61 miliar, atau naik 10% secara year on year (yoy). Menurut analis Mirae Aset Sekuritas, Andy Wibowo, ada beberapa faktor yang mendukung kinerja HOKI di awal tahun ini. Pertama, produk emiten ini memang telah mempunya branding yang kuar dan menguasai 35% pangsa pasar modern. Kedua, gap harga antara produk beras yang dijual di pasar tradisional dan pasar modern semakin menyempit akibat penerapan harga eceran tertinggi (HET). Tentu, hal ini membuat konsumen lebih memilih membeli beras HOKI di pasar modern jika harga tidak jauh berbeda.

Dia juga menambahkan, strategi HOKI menjual produknya lewat minimarket merupakan langkah yang tepat. "HOKI memilih Indomaret yang notabene memiliki jumlah outlet dan pengunjung lebih banyak daripada minimarket lainnya," tulis Andy dalam risetnya, 11 Mei. Pola belanja masyarakat yang kini lebih banyak memanfaatkan minimarket maupun situs online, dinilai Andy, memberi peluang bagi HOKI untuk meningkatkan penjualannya.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…