Peringatan 117 Tahun Bung Karno, Memperkuat Nilai Pancasila

 

NERACA

 

Surabaya – Memperingati 73 Tahun Pancasila dan 117 Tahun Bung Karno, digelar pameran tentang arsip Bung Karno di Kantor Pos Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/6). Untuk mengenang jasa-jasa Bapak Proklamator tersebut, turut dibagikan pula perangko Bung Karno secara gratis kepada pengunjung. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Walikota Surabaya, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah dan Perwakilan Komunitas Jas Merah, Rieke Diah Pitaloka.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bahwa Pancasila tak hanya dihafalkan saja namun juga dijalankan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. “Bapak ibu tahu sejak kejadian bom kemarin? Surabaya langsung menjadi sepi. Ini akibat dari terorisme yang memunculkan sikap bermusuhan dan nihilnya nilai Persatuan Indonesia dalam Pancasila,” jelasnya, seperti dikutip dalam keterangannya.

Maka dari itu, ia berusaha agar Surabaya bisa menjadi daerah yang paling pertama mengirim bantuan ketika terjadi bencana. “Selama ini kami dibantu oleh PT Pos Indonesia dalam pengiriman bantuan ini," jelasnya.

Direktur Keuangan dan Umum PT Pos Indonesia, Edi Santosa mengatakan bahwa PT. Pos Indonesia adalah satu-satunya lembaga yang mempunyai kantor di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, sehingga secara tidak langsung turut menjaga kesatuan dan persatuan NKRI. “Kantor Pos ada sebagai bentuk eksistensi keberadaan negeri kita, Indonesia,” ucapnya.

Disamping itu, Perwakilan Komunitas Jas Merah, Rieke Diah Pitaloka menyampaikan bahwa Pancasila menjadi satu dasar negara sehingga menjadi alat pemersatu. Ia menyebut kejadian-kejadian yang belakangan ini terjadi membuktikan sejelas-jelasnya bahwa jikalau tidak di atas dasar Pancasila, maka bisa terpecah belah.

“Ini membuktikan dengan jelas bahwa hanya Pancasila-lah yang dapat tetap mengutuhkan negara kita, tetap dapat menyelamatkan negara kita. Kepada background yang saya berikan kepada saudara-saudara. Bahwa kita membutuhkan persatuan, dan bahwa Pancasila adalah kecuali satu dasar negara, adalah satu alat pemersatu daripada rakyat Indonesia yang aneka warna ini,” ucapnya.

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menegaskan kembali bahwa setiap rakyat Indonesia perlu menjaga persatuan dan kesatuan NKRI diatas lima Pancasila. “Tiap-tiap rakyat Indonesia harus menjaga persatuan dan kesatuan NKRI, hanya di atas Lima Pancasila, bukan atas ideologi-ideologi yang lain,” ucapnya.

 

BERITA TERKAIT

Infobrand.id Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya

Infobrand Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya NERACA Jakarta – Di tengah persaingan yang semakin sengit,…

Presiden Sebut Sektor Maritim Jadi Kunci Perkembangan Ekonomi Indonesia

  NERACA Palu - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan kawasan maritim menjadi kunci perkembangan ekonomi Indonesia karena menjadi…

Stabilitas Keuangan Hadapi Tiga Tantangan Besar

Stabilitas Keuangan Hadapi Tiga Tantangan Besar NERACA Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengatakan stabilitas sistem keuangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Infobrand.id Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya

Infobrand Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya NERACA Jakarta – Di tengah persaingan yang semakin sengit,…

Presiden Sebut Sektor Maritim Jadi Kunci Perkembangan Ekonomi Indonesia

  NERACA Palu - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan kawasan maritim menjadi kunci perkembangan ekonomi Indonesia karena menjadi…

Stabilitas Keuangan Hadapi Tiga Tantangan Besar

Stabilitas Keuangan Hadapi Tiga Tantangan Besar NERACA Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengatakan stabilitas sistem keuangan…