Harga Saham Melesat Tajam - Pasar Nilai XL Paling Siap Layanan Data

NERACA

Jakarta – Melesatnya harga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) beberapa hari lalu hingga mencapai kenaikan paling tinggi sebesar 350 poin atau 16,67% ke Rp2.450 per saham dari sebelumnya Rp2.100 per saham, membuat Presiden Direktur EXCL, Dian Siswarini angkat bicara.

Dirinya mengungkapkan, kenaikan harga saham merupakan bentuk reaksi pasar yang mengganggap perseroan yang paling siap dalam masalah data,”Kenapa harga saham kita naik? Kita tuh dianggap paling siap karena masalah data 'kan kita yang pertama masuk ke data, jadi artinya kita yang pertama fokus ke data,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Menurut Dian, XL juga menjadi provider pertama yang berani untuk melepaskan bisnis voice dan memutuskan untuk fokus ke pengembangan jaringan 4G,”Kita yang pertama let go voice karena voice lama-lama hilang, jadi kita enggak apa-apa voice gratis pokoknya data gitu, sedangkan data itu masa depan, jadi dianggap XL itu yang paling siap untuk bisnis masa depan," ucapnya. 

Dirinya menyebutkan bahwa saat ini kontribusi data terhadap pendapatan perseroan telah mencapai 77%, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang ada di kisaran 60%. Sebagai informasi di kuartal pertama 2018, laba bersih EXCL terkoreksi 63% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 15,43 miliar. Tapi, lemahnya kinerja keuangan tidak membuat  halangan rencana perusahaan untuk ekspansi. 

Tahun ini, XL Axiata sudah menganggarkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 7 triliun. Sebesar 70% akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur data di luar Jawa. Sedangkan sisanya untuk peningkatan kualitas sistem teknologi informasi (TI), pengembangan big data dan customer analitics.

Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih mengatakan, ekspansi EXCL selama lima bulan terakhir ini ke daerah luar Jawa,”Bisa dibilang, 55% ke luar Jawa, sedangkan 45% digunakan untuk peningkatan kapasitas layanan jaringan dan data. Dan ekspansi tersebut akan terus ditingkatkan sepanjang kuartal dua dan tiga nanti dengan menggunakan kas internal serta pinjaman eksternal untuk kembali dongkrak peningkatan laba bersih", ujarnya.

Terkait pelemahan kineja periode Januari-Maret lalu, Tri mengatakan, ada beberapa penyebabnya. Salah satunya, kompetisi ketat antaroperator dalam memasarkan layanan data untuk menjaring konsumen ketika registrasi ulang nomor prabayar. Ayu menjelaskan, sebenarnya kinerja keuangan EXCL di kuartal satu tahun ini mengalami pertumbuhan dari segi pendapatan dan ebitda dibandingkan dengan operator lain.

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…