Targetkan Penjualan Rp 1,5 Triliun - Hanson Mengandalkan Bisnis Rumah Murah

NERACA

Jakarta – Laris manisnya penjualan properti di Maja, mendorong PT Hanson International Tbk (MYRX) mengejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi dengan fokus menggaap pasar properti kelas bawah. Tahun ini, perseroan menetapkan target marketing sales sebesar Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun,”Tahun ini saya kira sudah bagus karena per April, proyek kami di Serpong sudah mencatat marketing sales Rp 300 miliar sementara di Maja juga sudah dapat kira-kira Rp 300 miliar" kata Hermawan Raharjo, Corporate Finance dan Investor Relations MYRX di Jakarta, pekan lalu.

Beberapa proyek juga akan digarap yakni proyek di Millenium City dan juga kemungkinan penjajakan proyek baru di wilayah Maja. Saat ini, Hermawan mengatakan bahwa MYRX akan fokus untuk menjual rumah-rumah yang murah dengan kuantitas yang besar. Di Maja misalnya, MYRX menjual rumah di bawah Rp 200 miliar dan di Serpong dengan range harga Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar.

Meski margin yang diperoleh hanya sekitar 25%, Hermawan mengatakan bahwa saat ini strategi ini cukup berhasil mendongkrak penjualan perusahaan properti tersebut. Kemudian seiring dengan geliatnya bisnis properti, Hanson International akan terus menambah landbank alias cadangan lahan. Penambahan lahan terutama di koridor Serpong dan juga Maja,”Tahun ini kami akan membebaskan sekitar 600 hektare hingga 700 hektare di sepanjang koridor Serpong dan juga Maja," kata Hermawan.

Disampaikannya, Hanson sedang dalam proses finalisasi pembebasan lahan sekitar 200 hektare hingga 300 hektare. Maklum saja, buat MYRX, sebagian besar belanja modal perusahaan digunakan untuk membebaskan lahan. Tahun ini MYRX menganggarkan belanja modal Rp 500 miliar. Pembebasan lahan ini menurutnya menjadi sangat penting lantaran MYRX berfokus untuk mengembangkan rumah tapak yang memiliki target pasar menengah ke bawah.

Hermawan mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum memikirkan untuk mencari pendanaan lewat pasar modal. Hanya saja, Hermawan bilang bahwa opsi untuk menerbitkan obligasi bisa saja terjadi meski hal tersebut mungkin belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Jika menerbitkan obligasi, menurut Hermawan paling tepat mungkin dilakukan di awal tahun 2019 dengan nilai emisi berkisar antara Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun.

Belum lama ini, perseroan menyampaikan rencana merambah bisnis jalan tol dengan menggandeng satu badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak dibidang infratruktur. Lewat kerjasama ini, perseroan akan mengajukan pembangunan ruas tol Serpong - Maja sepanjang 30 km.“Kami tertarik masuk bisnis jalan tol karena ada proyek properti MYRX disana Maja dan Serpong,”kata Komisaris Utama MYRX, Benny Tjokrosaputro.

Dirinya menegaskan, MYRX hanya akan mengambil porsi saham minoritas dalam perusahaan pengembangan dan pengelolaan jalan tersebut. Disebutkan, nilai proyek pembangunan jalan tol tersebut diperkirakan mencapai Rp5 triliun dan diharapkan memulai pengerjaan pada tahun depan. Sementara saat ini, lanjut dia, MYRX telah menunjuk salah satu perusahaan konsultan yang terdaftar di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk melakukan uji kelayakan proyek tersebut.“Study-nya selesai Juli 2018 dan setelah itu kami ajukan ke BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol),” ujar dia.

 

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…