Diskon Tarif di Jalan Tol Berlaku 12-17 Juni

NERACA

Jakarta-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan memberi diskon di seluruh ruas jalan tol mulai 12 Juni atau H-2 hingga 17 Juni atau H+3. Namun ada juga badan usaha jalan tol (BUJT) yang memberi diskon tol mulai 9 Juni 2018.  

"Saya sudah terima daftar diskonnya, tapi waktu antar BUJT ini beda-beda. Sudah dapat laporannya," ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, belum lama ini.  

Menurut dia, aturan diskon jalan tol ini pun tak harus disertai dengan payung hukum. Sebab, dia yakin setiap BUJT akan sosialisasi kebijakan diskon itu secara mandiri. Realisasi diskon jalan tol sebesar 10 persen akan diumumkan dalam waktu dekat. Waktu realisasi diskon akan ditentukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) masing-masing ruas tol. "Perlu Permen (Peraturan Menteri) atau tidak, tidak kayaknya. Mungkin, mereka akan sosialisasi sendiri, kami akan kirim surat untuk sosialisasi," ujarnya.

Menurut data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, saat ini terdapat 44 BUJT yang mengelola ruas tol sepanjang 1.122,5 kilometer (km) di seluruh Indonesia. Selain tol operasional, Kementerian PUPR juga berencana mengoperasikan jalan tol fungsional yang dipakai saat masa mudik lebaran.

Terdapat lima jalan tol fungsional yang akan dioperasikan yakni Pemalang-Batang sepanjang 39 km, Batang-Semarang dengan panjang 74 km, Salatiga-Solo dengan panjang 32 km, Sragen-Ngawi dengan panjang 55 km, dan Wilangan-Kertosono dengan panjang 37 km. Basuki memastikan, kelima ruas jalan tol fungsional ini bersifat gratis. "Semua yang tol fungsional itu tidak akan dikenakan biaya," ujarnya.

Data Kementerian Perhubungan sendiri menunjukkan bahwa total mobil pribadi yang akan digunakan sepanjang mudik 2018 tercatat 3,72 juta. Angka ini meningkat 16,69% jika dibandingkan tahun lalu sebesar 3,19 juta mobil.

Sementara itu, PT Jasa Marga Tbk berencana mengoperasionalkan jalan tol miliknya secara fungsional sepanjang 185,34 km untuk digunakan sebagai jalur mudik Lebaran di tahun ini. Adapun proyek-proyek jalan tol yang akan diaktifkan sebagai jalur fungsional terdiri dari proyek jalan tol Batang-Semarang (75 Km), Salatiga-Kartasura (32,24 Km), dan Solo-Ngawi Ruas Sragen-Ngawi (51 Km). Kemudian jalan tol Ngawi-Kertosono Ruas Wilangan-Kertosono (37,51 Km), Pandaan-Lemahbang (5 Km), dan Sumber Wuni - Singosari (7,1 km).

"Ini merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh Jasa Marga untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik lebaran tahun ini, tanpa menemui suatu kendala apapun," ujar Direktur Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur dalam rilis resmi, akhir pekan lalu.

Selain mengoptimalkan jalan tol fungsional, Subakti mengaku pihaknya juga telah mempersiapkan sarana dan prasarana rest area. Hal tersebut dilakukan, antara lain dengan menambah toilet, tempat ibadah, dan stasiun pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) portable.

Jasa Marga juga membuat sistem zoning atau manajemen lalu lintas di dalam rest area. Ini dilakukan dengan membuat jalur khusus antara kendaraan yang ingin mengisi BBM, menuju toilet, atau tempat makan agar tidak terjadi antrean. "Selain menerapkan sistem zoning, kami juga mengoptimalisasi kapasitas parkir di rest area dengan tidak menambah area komersial di area parkir," ujarnya.  

Dalam mengoptimalkan rest area tersebut, Subakti menyebut, pihaknya kini telah mengandalkan teknologi sensor, seperti CCTV Vehicle Counting dan CCTV Surveillance yang dapat membaca jumlah banyak dan jenis kendaraan yang masuk dan keluar rest area.

Tidak hanya itu. PT Pertamina (Persero) juga akan menyiapkan 24 kios Bahan Bakar Minyak (BBM) di sepanjang tol fungsional Pejagan-Sragen guna mengantisipasi arus mudik dan balik Lebaran 2018.

Menurut Vice President Domestic Gas PT Pertamina Kusnendar, kios BBM tersebut bakal ditempatkan di beberapa tempat peristirahatan (rest area) sepanjang jalan tol Trans Jawa itu. "Di rest area tol fungsional belum ada SPBU. Oleh karena itu, disiapkan kios BBM," ujarnya.

Dia merinci sebanyak 16 kios BBM akan menjual BBM dengan menggunakan tangki berjalan (mobile dispenser), sedangkan 8 kios akan menjual BBM dalam bentuk kemasan. "Kios yang menjual kemasan itu karena belum ada listrik di sana. Kalau yang sudah ada listrik, menggunakan mobile dispenser," ujarnya.

Nantinya, akan terdapat lima kios BBM di sepanjang tol Pejagan-Pemalang, sembilan kios di tol Batang-Semarang, lima kios di tol Solo-Kertosono, tiga kios di tol Bawen-Salatiga, dan dua kios di tol Pemalang-Batang.

Selain itu, menurut dia, terdapat sekitar 600 SPBU di sepanjang jalur Pantai Utara (Pantura). Pom-pom bensin itu pun dipastikan tidak akan kekurangan pasokan BBM, lantaran Pertamina bakal menyiapkan sedikitnya 18 truk BBM. "Jadi kalau tangki BBM di SPBU sudah minimal, langsung diisi lagi dari mobil tangki. Jadi dipastikan tidak akan habis," ujarnya. mohar

 

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…