CTRA Bidik Dana Rights Issue Rp 2,2 Triliun

NERACA

Jakarta – Perkuat modal dalam mendanai ekspansi bisnisnya, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berencana melakukan penambahan modal (rights issue) tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau non-HMETD dengan melepas maksimal 1,85 miliar saham. Jumlah saham itu setara dengan 10% dari modal dan disetor penuh perseroan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Saham yang diterbitkan itu memiliki harga sekurang-kurangnya Rp 1.191,40/saham sehingga dana yang bisa diraih perseroan mencapai Rp 2,2 triliun. Nantinya, dana tersebut digunakan untuk penurunan liabilitas, investasi, serta pemberian pinjaman ke anak usaha. Selain itu, tambahan dana tersebut akan memperkuat struktur permodalan perseroan dalam rangka pengembangan usaha serta meningkatkan likuiditas perdagangan saham CTRA dengan bertambahnya jumlah saham yang beredar.

Rights issue tersebut akan dilakukan secara bertahap oleh perseroan dalam jangka waktu dua tahun terhitung sejak persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 4 Juni 2018.  Di kuartal pertama 2018, perseroan berhasil merealisasikan pemasaran atau marketing sales senilai Rp1,6 triliun pada kuartal pertama 2018.

Harun Hajadi, Direktur Ciputra Development pernah bilang, capaian pemasaran pada kuartal pertama tahun ini tumbuh 33% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu. Perseroan cukup puas dengan capaian tersebut.”Ada dua launching produk baru yang menambah kepada marketing sales, yaitu produk baru di CitraLand City Losari Makassar dan Ciputra World Surabaya,”ujarnya.

Meskipun kinerja pemasaran kuartal pertama cukup baik, emiten dengan kode saham CTRA ini masih belum terlalu agresif untuk mematok target pemasaran terlalu tinggi pada tahun ini. CTRA memang menjadi salah satu pemain properti besar yang mengalami tekanan pemasaran tahun lalu. Dari target pemasaran awal Rp8,5 triliun tahun lalu, perseroan hanya berhasil mengantongi Rp7,6 triliun.

Atas dasar itu, perseroan hanya menargetkan pertumbuhan marketing sales 5% dibandingkan capaian tahun lalu, atau sekitar Rp8 triliun. Lagipula, pemasaran tahun lalu didukung oleh adanya penjualan besar non rutin senilai Rp675 miliar yang belum tentu kembali terulang tahun ini.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…