MCAS Targetkan NFC Listing di Juli 2018

NERACA

Jakarta – Ditengah fluktuatifnya indeks harga saham gabungan (IHSG) di pasar modal tidak membuat PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) untuk menunda rencana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) anak usahanya PT NFC Indonesia. Bahkan perseroan menargetkan anak usahanya ini bisa segera melantai awal Juli 2018.

PT NFC Indonesia merupakan perusahaan penyedia layanan informasi dan teknologi yang merupakan subsidiari dari M Cash Integrasi yang dibentuk pada 2013 lalu. M Cash Integrasi memiliki 20% kepemilikan saham pada NFC Indonesia dan merupakan pemegang saham dengan porsi terbesar sehingga perusahaan daat mengontrol NFC Indonesia.

Direktur MCAS Integrasi, Suryandy Jahja mengungkapkan, untuk proses penawaran saham perdana (IPO) tersebut, NFC Indonesia akan melepas sebanyak-banyaknya 25% saham baru. Perusahaan menargetkan NFC Indonesia dapat mengantongi dana Rp225 miliar—Rp325 miliar.”Kami belum menentukan nilai penawarannya. Nantinya dana tersebut akan kami gunakan sebanyak 60%-nya untuk working capital, 25% untuk investasi, dan sisanya akan digunakan untuk human development,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Suryandy menjelaskan, NFC Indonesia merupakan perusahaan yang baru berkembang, sehingga hanya membukukan laba tipis pada tahun lalu. Perseroan optimistis laba NFC Indonesia akan membukukan keuntungan lebih besar pada tahun ini. Disampaikannya, jelang IPO NFC Indonesia, sejumlah investor sudah menyatakan ketertarikan untuk menanamkan modalnya, baik dari dalam maupun luar negeri.“Jumlah calon investor yang menyatakan ketertarikan sudah banyak, jumlah investor asing cukup signifikan, dari lokal juga ada. Yang asing ada dari beberapa negara seperti Amerika Serikat, Singapura, dan Australia,” ungkap Suryandy.

Adapun, selain mempersiapkan NFC Indonesia untuk listing, M Cash Integrasi juga tengah mempersiapkan salah satu entitas anak untuk turut menempuh IPO pada semester II/2018. Kendati demikian, perseroan belum dapat mebeberkan perusahaan tersebut. Sementara berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB),  perseroan sepakat tidak membagikan dividen dari hasil kinerja tahun 2017. Pasalnya, perusahaan membutuhkan dana untuk investasi pengembangan bisnis.

Tercatat sepanjang tahun 2017, MCAS bukukan laba bersih sebesar Rp 7,87 miliar, naik dari tahun sebelumnya sejumlah Rp 2,76 miliar. Manajemen M Cash mengatakan, pengembangan bisnis merupakan langkah yang paling tepat saat ini dan diyakini dapat memberikan keuntungan lebih baik bagi perusahaan. Jadi, laba tahun lalu akan digunakan untuk ekspansi usaha.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…