MNC Studios Patok IPO Rp500 per Saham

NERACA

Jakarta – PT MNC Studios International Tbk telah menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp500 per saham. Perseroan juga telah mendapatkan pernyataan efektif serta sertifikasi sebagai efek syariah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Presiden Direktur MNC Studios International, Ella Kartika menjelaskan bahwa perseroan telah melakukan roadshow ke luar negeri dalam rangka menawarkan saham kepada investor. Penawaran saham MNC Studios International mendapatkan sambutan hangat dari investor luar negeri.”Peminatnya sangat baik dan sangat banyak yang berminat untuk berinvestasi dalam saham MNC Studios International," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, perseoran melakukan roadshow di tiga negara Asia yakni, Singapura, Malaysia dan Hong Kong. Masa penawaran saham MNC Studios berlangsung pada 30, 31 Mei dan 4 Juni 2018. Ella menjelaskan, perseroan akan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juni 2018 dengan kode saham MSIN. Dalam IPO ini perseroan menawarkan sebanyak 1,56 miliar saham yang mewakili 29,98% dari modal saham setelah IPO.

Dengan harga pelaksanaan Rp500 per saham, maka perseroan mampu mengantongi dana IPO hingga Rp780 miliar, sekaligus menempatkan valuasi perseroan setelah IPO menjadi Rp2,6 triliun. MSIN bertujuan untuk menggunakan dana yang diperoleh dari penawaran umum untuk pengembangan bisnis channel, pelunasan atas MTN Syariah Ijarah I MNC Pictures Tahun 2018, dan pengembangan Movie Land di kawasan Lido.

Ella menyebut, IPO ini akan memperkuat struktur permodalan perusahaan sehingga ke depan perseroan mampu mengembangkan bisnis perusahaan sebagai penyedia konten. "Ke depannya kami percaya kami akan terus berkembang dan akan menjadi perusahaan penyedia konten yang terbesar dan terbaik tidak hanya di Indonesia tapi juga Asia Tenggara,”tandasnya.

Kata Director Head of Investment Banking MNC Sekuritas, Dadang Suryanto , harga yang ditawarkan yakni Rp500 per saham disesuaikan dengan permintaan yang masuk.”Batas bawah sesuai supply dan demand karena kita mengerti kondisi market seperti ini. Padahal kondisi industri sedang bagus, tapi market seperti itu,”ungkapnya.

Sementara Director Head of Investment Banking Mandiri Sekuritas, Primonanto Budi Atmodjo menyatakan, meski pasar saat ini sedang bergejolak, tetap ada peluang yang bisa didapat oleh investor. "Pasar ya memang sedang fluktuasi, tapi ini tergantung strategi perusahaan kalau namanya kisaran (harga) besar atau kecil," ujarnya.

Menurut Primonanto, beberapa perusahaan membatalkan niat IPO karena permintaan yang ada di bawah harga penawaran, namun itu tidak berlaku terhadap saham MSIN dengan banyaknya peminat. "Ada yang membatalkan karena kisaran ternyata ada di bawah harga," katanya.

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…