Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati: - Setelah Menanti 15 Tahun

Presiden Jokowi berharap Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat Indonesia yang akan pergi dan datang dari Jawa Barat. Presiden juga berharap ada dampak ekonomi terhadap masyarakat Majalengka serta Jawa Barat.

 

NERACA

 

Pesawat Kepresidenan yang ditumpangi Presiden RI Joko Widodo dan rombongan merupakan pesawat pertama yang mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, pada 24 Mei lalu. Pesawat Kepresidenan yang berangkat pada pukul 08.50 WIB dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma dan mendarat di BIJB pada pukul 09.21 WIB.

Kedatangan Pasawat Kepresidenan langsung disambut prosesi "water salute" (penyiraman air). Kedatangan Presiden disambut oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di tangga pesawat. "Alhamdulillah, tadi kita saksikan pendaratan bersejarah, pendaratan resmi, pesawat turun di BIJB Kertajati," kata Kepala Negara saat memberikan keterangan pers.

Presiden berharap BIJB ini dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat Indonesia yang akan pergi dan datang dari Jawa Barat. "Saya juga berharap ada dampak ekonomi terhadap masyarakat Majalengka serta Jawa Barat," kata Jokowi.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengagumi desain Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. "Saya terus terang melihat 'airport' (bandara) ini bangga, karena ini suatu 'airport' yang desainnya dibuat oleh orang Indonesia," katanya.

Luhut juga mengapresiasi pekerjaan pembangunan bandara yang menurutnya terbilang cukup rapi. "Pekerjaannya cukup rapi. Ini di Indonesia, ini mungkin merupakan yang salah satu terapi. Dan yang paling penting, akan membuat pertumbuhan ekonomi makin baik di kawasan ini. Akan ada Aerocity, kemarin saya lihat di India cuma 1.500 hektare, di sini 3.200 hektare, jadi akan bagus," ujarnya.

Mantan Menko Polhukam itu mengatakan ada beberapa alasan bandara akan menjadi lebih bagus, salah satunya adalah dengan dukungan Bandung Tol Road yang sedang proses akan selesai pembebasan tanah. "Tahun depan diharapkan sudah selesai," katanya.

Alasan kedua, warga Cirebon kini terakomodasi dengan adanya bandara baru tersebut sehingga tak perlu ke Jakarta terlebih dahulu. Alasan terakhir, dukungan Pelabuhan Patimban yang akan menjadi pusat ekspor impor kendaraan roda empat. "Nanti juga akan ada kawasan industri Bekasi, Karawang, Purwakarta yang jaraknya kira-kira 100 km lewat tol," ujarnya.

Lebih lanjut, Luhut mengungkapkan bahwa Bandara Kertajati diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun ke depan hingga di atas 8 persen. "Wilayah ini kaya sekali, hanya belum teintegrasi, nah sekarang kita bikin 'integrated' sehingga 'cost' akan turun di sini, industri pariwisata bisa dihidupkan, orang datang akan ke mana lihat di Cirebon ada udang dan rotan di sana, ada Patimban begitu bagus dan seterusnya," ungkapnya.

Sedangkan Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari mengaku terharu menyaksikan pendapatan perdana Pesawat Indonesia-1 Presiden RI Jokowi Widodo di Bandara Internasional Jawa Barat, Kecamatan Kerjati, Kabupaten Majalengka, pada Kamis pagi. "Saya tadi pagi ikut agenda di sana, melihat langsung pendaratan perdana Pesawat RI-1 di lantai tiga Bandara Kertajati untuk pertama kalinya, saya terharu, saya bahagia," kata Ineu Purwadewi Sundari.

Dia bersyukur akhirnya pendaratan perdana Pesawat RI 1 Presiden tersebut menjadi penanda beroperasinya Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, di Kabupaten Majalengka.

Menurut Ineu pendaratan perdana Pesawat R-1 di Bandara Kertajati merupakan wujud keberpihakan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan bandara di Provinsi Jawa Barat dan daerah lainnya di Indonesia.

Ineu mengaku terharu sekaligus bahagia karena pihaknya ingat betul perjuangan dirinya saat masih menjadi Sekretaris Komisi V DPRD Jabar periode sebelumnya terkait pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, Kabupaten Majalengka. "Saya ingat betul bagaimana kami di dewan menggelar rapat, pertemuan terkait masalah pembebasan lahan dan masalah lainnya yang dihadapi oleh dewan dan Pemprov Jabar terkait pembangunan Bandara Kertajati. Itu semua penuh perjuangan dan hari ini bandara tersebut resmi beroperasi," katanya.

Selain itu, lanjut dia, dirinya juga menyaksikan langsung awal mula peletakan batu pertama dibangunnya landasan pacu dan terminal utama Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, di Kabupaten Majalengka.

Politisi perempuan dari Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat ini menyatakan terwujudnya Bandara Internasional Jawa Barat merupakan hasil kerja sama sejumlah pihak seperti Pemprov Jabar, Pemkab Majalengka, DPRD Jabar hingga pemerintah pusat. "Ini adalah bukti kerja keras semua pihak untuk menyelesaikan Bandara Kertajati hingga akhirnya berdiri di depan mata kita hari ini," katanya.

Pihaknya optimistis kedepannya Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, di Kabupaten Majalengka, bisa mendokrak perekonomian masyarakat setempat dan sekitarnya. "Saya yakin ke depan Majalengka semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan adanya Bandara Kertajati ini. Kemudian adanya bandara ini juga nantinya akan berdampak bagi daerah sekitar seperti Sumedang hingga Cirebon, Kuningan dan Indramayu," katanya.

 

Bandara Husein

 

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap seluruh penerbangan komersil di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. "Kami berharap, atas nama provinsi, salah satu harus tutup, Husein harus tutup, supaya full di sini (penerbangan)," kata pria yang akrab disapa Aher.

Aher mengatakan, pengalihan rute penerbangan dari Husein ke BIJB Kertajati bisa dilakukan secara bertahap. BIJB akan membuka rute-rute penerbangan baru, sementara rute-rute lama secara perlahan dialihkan ke Bandara Kertajati.

Menurutnya, kehadiran BIJB Kertajati akan menjadi solusi penerbangan yang selama ini selalu menumpuk di Husein Sastranegara maupun di Soekarno Hatta.

Ia mengatakan yakin Bandara Kertajati sudah siap dalam melayani penerbangan domestik maupun internasional. Maka dari itu, pengalihan rute penerbangan dari Husein ke Kertajati diyakini menjadi solusi kepadatan lalu lintas udara di Jawa Barat. "Ketika menambah rute penerbangan, di Husein sudah tidak mungkin lagi, rute lama perlahan dipindah ke sini, rute baru dimunculkan di sini hingga nanti ada kesepahaman yang akan dituangkan dalam kesepakatan," katanya.

Diakuinya, meski belum 100 persen rampung, namun untuk sisi bisnis harus mulai berjalan. Dikatakannya, ada dua tahap lagi yang harus dikerjakan untuk menyempurkan bandara tersebut. "Ini baru tahap satu, ada tahap dua dan tahap tiga. Jadi sambil berlayar bikin kapal. Ini jalan terus dan harus disempurnakan sambil jalan," katanya.

Selain itu, BIJB juga akan terintegrasi dengan Pelabuhan Patimban, Subang, yang saat ini masih dalam proses pembangunan. Ia juga berharap pembangunan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan segera rampung, sebagai akses menuju Kertajati. "Mudah mudahan 2019 akhir atau 2020 awal (Tol Cisumdawu) rampung, tinggal dikebut," katanya. (iwan, agus, ant)

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…