Bupati Sukabumi Soroti Demo Ratusan Buruh CV BAS

Bupati Sukabumi Soroti Demo Ratusan Buruh CV BAS

NERACA

Sukabumi - Demo ratusan buruh CV Berkah Alam Sari (BAS) soal upah kerja, mendapatkan sorotan dari Bupati Sukabumi Marwan Hamami. Ia menilai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) belum efektif dalam mengawasi izin operasional sekaligus perekrutan pegawai. 

Bupati juga mengatakan dalam waktu dekat ini, akan membentuk tim untuk melakukan penelusuran terhadap perusahaan-perusahaan bodong."Jangan sampai ada pembiaran lagi," tegasnya kepada wartawan, kemarin.

Tim itu, tambah dia, akan melakukan pemeriksaan terhadap instansi yang berkaitan dengan administrasi hubungan kerja, dan langsung dibawah pengawasan inspektorat.“Jika ditemukan ada indikasi persekongkolan, pihak inspektorat akan turun tangan menyikapi,” tuturnya. 

Sementara hasil mediasi antara buruh dengan CV BAS yang difasilitasi musyawarah pimpinan daerah (Muspida) di Markas Batalyon 310 Cikembar, menunggu asset CV BAS laku terjual, baru upah karyawan dibayar.

Kemudian pihak buruh menyetujui solusi yang ditawarkan manajemen CV BAS. Di mana penjualan assetbitu mendapatkan pengawasan dari pihak Disnakertrans serta buruh."Langkah pertama yang dilakukan oleh pihak manajemen, akan menjual sekira 400 mesin jahit," ujar Sulistiono perwakilan buruh yang mengikuti mediasi.

Apabila dana hasil penjualan mesin jahit itu kurang, tambah dia, pihak perusahaan berjanji akan menjual asset lainnya."Ada 600 orang buruh yang belum mendapatkan haknya. Apabila dikalkulasikan, upah yang harus dibayar sekitar Rp 1,2 Miliar. Sebenarnya dari hasil penjualan mesin jahit, sudah bisa menutupi upah ABG belum dibayar. Perkiraan, mesin sebanyak 400 unit itu, laku sekira Rp 1,7 Miliar," katanya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan buruh CV BAS lakukan unjuk rasa menuntut upah yang belum dibayarkan. Aksi demonstrasi ini ricuh, ketika para buruh memaksa masuk ke kantor CV BAS yang mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Bentrokan pun terjadi. Sejumlah buruh dan polisi terluka akibat terkena tembakan gas air mata maupun lemparan batu. Ron

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…