MNC Bank Bukukan Laba Rp 94,79 Miliar

NERACA

Jakarta - PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) berhasil mencatatkan laba bersih di kuartal satu tahun ini sebesar Rp 94,79 miliar, dibandingkan priode yang sama tahun 2017 kemarin masih rugi Rp 48,79 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan menjelaskan, perbaikan kinerja keuangan ini di karena manajemen berhasil mengendalikan beban operasional selain bunga. Penurunan yang paling signifikan adalah penurunan kerugian dari surat berharga dari Rp 70, 64 miliar menjadi Rp 3,58 miliar. Padahal pendapatan bersih dari penyaluran kredit tak maksimal.

Sementara pendapatan bunga bersih turun 20,3% menjadi Rp 80,63 miliar. Pada kuartal I-2018 Bank MNC mengerem penyaluran kredit. Total kredit yang disalurkan pada kuartal I-2018 mencapai Rp 6,95 miliar padahal periode yang sama tahun lalu total kredit Bank MNC Rp 7,8 triliun. Kuartal I-2018, aset Bank MNC mencapai Rp 10,65 triliun. Bank MNC memiliki rasio kecukupan modal atau capital adequaty ratio (CAR) 14,59%. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross naik dari 3,13% menjadi 5,76%.

Sebagai informasi, Benny Purnomo sebagai Direktur Utama PT Bank MNC Internasional Tbk menyampaikan pengunduran diri pada 23 Mei 2018 lalu.  Kata Widiatama Bunarto, Direktur Operasional dan Teknologi Bank MNC, pengunduran Benny Purnomo sebagai presiden direktur efektif sejak diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Dimana RUPS ini akan dilakukan 90 hari sejak diterimanya permohonan pengunduran diri. Jika RUPS tidak jadi dilakukan, maka pengunduran diri Benny sah tanpa harus melakukan Rapat Umum Pemegang Saham.

Benny Purnomo diangkat sebagai Presiden Direktur Bank MNC berdasarkan RUPSLB 12 November 2014 dan efektif menjabat pada 9 Juni 2014. PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) sendiri sebelumnya bernama PT Bank ICB Bumiputera Tbk didirikan di Indonesia dengan nama PT Bank Bumiputera Indonesia tanggal 31 Juli 1989 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 12 Januari 1990.

Pemegangan saham yang memiliki 5% atau lebih saham Bank MNC Internasional Tbk, antara lain: MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) (pengendali) (39,21%), Marco Prince Corp (13,88%) dan RBC Singapore-Clients A/C (9,98%).



 

BERITA TERKAIT

Sukses Pengembangan Karyawan - BTN Tempati Posisi Top 3 Untuk Pengembangan Karier

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…

Atlantis Subsea Bidik Pendapatan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…

Tensi Politik Timur Tengah Penyebab Anjloknya IHSG

NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sukses Pengembangan Karyawan - BTN Tempati Posisi Top 3 Untuk Pengembangan Karier

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…

Atlantis Subsea Bidik Pendapatan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…

Tensi Politik Timur Tengah Penyebab Anjloknya IHSG

NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…