Dihantui Terprediasinya Rupiah - Reksadana Pasar Uang Masih Tumbuh Positif

NERACA

Jakarta – Dibalik terkoreksinya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, tentunya ada peluang investasi yang masih mengalami pertumbuhan positif. Berdasarkan data Infovesta, per 25 Mei 2018 menyebutkan, investasi di reksa dana pasar uang mencatatkan keuntungan tertinggi dibandingkan reksa dana jenis lain seperti saham, campuran, dan pendapatan tetap. Informasi tersebut disampaikan perseroan di Jakarta, kemarin.

Dalam data yang disajikan Infovesta, sampai pada 25 Mei 2018, indeks kinerja reksa dana pasar uang atau Infovesta Money Market Fund Index tercatat naik 0,25% dalam periode satu bulan terakhir. Sedangkan, reksa dana saham atau Infovesta Equity Fund Index tercatat terkoreksi 0,17 % dalam sebulan terakhir, sementara kinerja reksa dana campuran atau Infovesta Balanced Fund Index tercatat turun 0,72%.

Adapun, reksa dana pendapatan tetap atau Infovesta Fixed Income Fund Index tercatat turun paling dalam yakni 1,81%. Berdasarkan data statistik pasar modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana tercatat sebesar 6,08% secara year to date (ytd) sampai pada 11 Mei 2018. NAB tersebut bertambah dari Rp 476,85 miliar pada Januari 2018 menjadi Rp 505,85 miliar pada 11 Mei 2018.

Secara rinci dijabarkan, jumlah NAB reksa dana pasar uang sampai pada 11 Mei 2018 tercatat sebesar Rp 65,37 triliun. Jumlah NAB ini memang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah NAB di reksa dana jenis lainnya, seperti reksa dana saham yang tercatat sebesar Rp 139,17 triliun. Sementara itu, jumlah NAB untuk reksa dana campuran sampai pada 11 Mei 2018 tercatat sebesar Rp 25,51, dan jumlah NAB reksa dana pendapatan tetap tercatat sebesar Rp 103,03 triliun.

Tidak hanya itu, OJK juga mencatatkan pertumbuhan 4,89% dalam jumlah investor reksa dana secara year to date, dari 1.798 investor, menjadi 1.886 investor pada minggu kedua Mei 2018.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…