London Sumatra Bagi Dividen Rp 307,02 Miliar

NERACA

Jakarta – Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 40,21% atau Rp 307,02 miliar dari laba bersih perseroan pada tahun buku 2017. Adapun besarannya laba bersih mencapai Rp 763,5 miliar.

Benny Tjoeng, Presiden Direktur LSIP mengatakan, setiap pemegang saham perseroan berhak mendapatkan dividen tunai sebesar Rp 45 per saham yang akan dibayarkan pada 3 Juli 2018 mendatang,”Kami mengucapkan terima kasih serta apresiasi atas dukungan dan kepercayaan seluruh pemegang saham LSIP. Perseroan akan terus berfokus pada pertumbuhan organik, memprioritaskan pada aspek produksi, biaya dan kondisi untuk seluruh produk serta menerapkan praktik-praktik perkebunan yang berkelanjutan," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, perseroan menetepakan mengganti dua dewan komisaris dan dewan direksi dalam RUPST hari ini. Diantaranya Timotius ditetapkan sebagai Komisaris Independen yang baru menggantikan Monang Silalahi, lalu Alamsyah sebagai Komisaris perseroan yang beru menggantikan Werianty Setiawan, serta mengangkat Johnny Ponto sebagai Wakil Presiden Direktur II menggantikan Eddy Hariyanto.

Sebelumnya, LSIP mencatatkan laba bersih sebesar Rp 763,5 miliar pada 2017 atau tumbuh 28,6% dibandingkan laba bersih 2016. Kondisi cuaca yang lebih bersahabat berdampak pada bisnis perseroan pada tahun lalu. Sedangkan pada kuartal-I 2018, perseroan mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 64,6% menjadi Rp 116 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 327,7 miliar.

Penurunan laba bersih perseroan didorong oleh pendapatan penjualan pada tiga bulan pertama tahun ini yang turun sebesar 40,7% menjadi Rp 868,3 miliar dibandingkan dengan kuartal-I 2017 sebesar Rp 1,46 triliun. Salah satu pendorongnya yaitu menurunnya volume penjualan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) perseroan menjadi 80.173 ton atau turun 33,2% dibandingkan volume penjualan CPO pada kuartal-I tahun lalu sebesar 120 ribu ton. Volume penjualan kernel turun 24,3% menjadi 23.426 ton. Sedangkan penjualan karet turun 19,6% menjadi 2.248 ton.

Sekadar informasi, porsi penjualan produk sawit mengontribusi 90,8% pendapatan Lonsum di kuartal pertama tahun ini. Porsi pendapatan karet mengontribusi 5,6% pendapatan. Sebagian kalangan analis menaksir kinerja LSIP di tahun 2018 masih positif dengan berbagai sentimen yang ada, seperti peningkatan kapasitas produksi dan tambahan pendapatan dari penjualan aset menganggur yang tidak dimanfaatkan (idle asset). Belum lama ini, LSIP menjual lahan 125 hektare (ha) di Cikupa, Tangerang, kepada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Nilainya mencapai Rp 375 miliar. 

Hariyanto Wijaya, analis RHB Sekuritas pernah bilang, transaksi afiliasi ini dapat berpengaruh positif bagi kinerja LSIP di tahun 2018. Dalam perhitungannya, penjualan lahan tersebut bisa mendatangkan keuntungan tambahan sekitar Rp 94 miliar di pendapatan tahun ini. Dengan demikian, transaksi ini bisa jadi katalis jangka pendek untuk harga saham LSIP, lantaran bisa meningkatkan pendapatan dan dividen perusahaan. "Lahan di Cikupa memang lebih cocok sebagai kawasan industri,"ujarnya.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…