Pancasila Relevan dengan Kehidupan Bangsa Indonesia

Indramayu-Pemimpin Ponpes Cadangpinggan KH Buya Syakur Yasin mengatakan, perbedaan di dunia ini baik beda bahasa, suku, agama, bangsa, budaya, warna kulit dan lain-lain menunjukan kebesaran Allah SWT, maka siapa yang tidak bisa menerima perbedaan dengan ikhlas berarti menolak kebesaran Allah SWT.

"Dari perbedaan tersebut, para pendiri bangsa Indonesia berfikir keras dan berhasil merumuskan Pancasila. Ideologi itu seperti tanaman, yang cocok di tanah Indonesia adalah Pancasila bukan yang lain. Bangsa Indonesia sudah punya Pancasila yang relevan hingga kapanpun. Kita tidak boleh mengkhianati kesepakatan para pendiri bangsa berupa Pancasila ini. Tugas santri menjaga Pancasila dan NKRI hingga akhir zaman,” ujar KH Buya Syakur Yasin di hadapan sekitar 350 santri dan warga sekitar dalam tausiah kebangsaan di Ponpes Cadangpinggan, Kabupaten Indramayu, Senin malam (28/5)

Terhadap  masih maraknya hoax, fitnah, ujaran kebencian dan penyalahgunaan isu SARA, Buya Syakur  menyampaikan kisah seorang manusia yang ditempatkan di neraka bersama para pembunuh. Ia kemudian protes mengapa dirinya ditempatkan bersama para pembunuh, sedangkan ia tidak pernah membunuh satu nyawapun selama di dunia. Malaikat menjawab bahwa engkau memang tidak pernah membunuh, namun akibat dari perkataanmu, akibat dari fitnah yang engkau sebarkan banyak orang saling bunuh membunuh.

"SARA jika disalahgunakan untuk kepentingan politik dapat menyebabkan konflik dan perang yang panjang. Perang yang terjadi di beberapa negara salah satunya disebabkan maraknya berita bohong dan penghinaan terhadap SARA,” ujarnya.

Sementara itu Hariqo Wibawa Satria dari Komunikonten (Institut Media Sosial dan Diplomasi) menjelaskan, masyarakat ber-NKRI bukan hanya untuk 100 tahun saja, tapi untuk selamanya. Ibarat bangunan, jika kita ingin bangunan NKRI ini kokoh hingga kiamat tiba, kuat dari gempa bumi, maka salah satu caranya adalah dengan membangun fondasi persatuan yang kokoh. Apa yang kami lakukan ini meskipun kecil, merupakan bagian dari gotongroyong besar untuk memperkokoh fondasi persatuan tersebut.

“Meskipun bangsa Indonesia mempunyai kekeluargaan dan modal sosial yang kuat, namun jika terus menerus dihantam oleh hoax dan penyalahgunaan isu SARA, maka lama kelamaan akan rapuh juga. Oleh karenanya kampanye dan pendidikan media harus terus dilakukan demi kemajuan dan keutuhan NKRI,” ujarnya.

Hariqo menambahkan, kegiatan juga bertujuan agar konflik-konflik yang terjadi di beberapa negara tidak terjadi di Indonesia. Menurut dia, semua negara saat ini perang menghadapi hoax seperti di Jerman, Malaysia, Inggris dan negara-negara di Timur Tengah. Berbagai upaya melawan hoax, kampanye hitam, penyalahgunaan SARA bukan hanya terjadi di Indonesia melainkan di seluruh dunia. Karena semua negara memiliki kepentingan nasional yang sama, yaitu ingin keutuhan negaranya terjaga, ingin warganya rukun, ingin negaranya maju. mohar

BERITA TERKAIT

Rumput Purun Disulap Nasabah PNM Jadi Tas Cantik

NERACA Jakarta – Di tangan nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dari Banjarmasin, rumput purun disulap menjadi berbagai macam produk…

Pemkab Berikan Bantuan Modal Tanpa Bunga untuk Petani Cianjur

NERACA Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawab Barat, memberikan bantuan untuk petani di seluruh wilayah Cianjur agar produksi pertanian meningkat…

Pemkab Bogor Dorong UMKM Lokal Naik Kelas

NERACA Kabupaten Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) mendorong UMKM…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Rumput Purun Disulap Nasabah PNM Jadi Tas Cantik

NERACA Jakarta – Di tangan nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dari Banjarmasin, rumput purun disulap menjadi berbagai macam produk…

Pemkab Berikan Bantuan Modal Tanpa Bunga untuk Petani Cianjur

NERACA Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawab Barat, memberikan bantuan untuk petani di seluruh wilayah Cianjur agar produksi pertanian meningkat…

Pemkab Bogor Dorong UMKM Lokal Naik Kelas

NERACA Kabupaten Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) mendorong UMKM…