Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas telah berkomitmen untuk mendukung penuh upaya pemerintah dalam mewujudkan Indonesia bebas api dan asap selama perhelatan Asian Games 2018 yang bertepatan dengan musim kemarau tahun ini. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Riau yang telah memperpanjang status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sampai 30 November 2018. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata mengungkapkan, langkah antisipasi karhutla yang dijalankan pemerintah saat ini sejalan dengan komitmen perlindungan hutan yang telah APP Sinar Mas tuangkan melalui Forest Conservation Policy. “Untuk itu, kami optimis Asian Games 2018 akan terbebas dari api dan asap,”tandasnya.

Disampaikannya, bentuk dukungan yang dilakukan perseroan direalisasikan melalui program Manajemen Penanggulangan Kebakaran Terintegrasi (IFMS) dan Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang makin diintensifkan di berbagai area konsesi APP Sinar Mas dan mitra pemasoknya, termasuk di provinsi Riau. Unit pemasok dan mitra APP Sinar Mas di Riau yang juga menjadi anggota satgas karhutla bentukan Pemerintah Provinsi Riau telah berkoordinasi dan membantu dalam hal penanggulangan api dan asap sejak awal status siaga karhutla dimulai pada Februari 2018 lalu.

Sampai dengan 2018, APP Sinar Mas telah menginvestasikan lebih dari US$ 100 juta. Khusus untuk Asian Games 2018, APP Sinar Mas telah menambahkan investasi hingga US$ 3,8 juta untuk menjalankan operasi khusus no fire no haze. Untuk kesiapan pencegahan dan penanganan karhutla di provinsi Riau, unit dan mitra pemasok APP Sinar Mas di Riau telah mempersiapkan, dua helikopter waterbombing. Satu unit heli Super Puma dengan kapasitas 4.000 liter air dan satu unit heli jenis Bell 412 dengan kapasitas 1.500 liter air 2.

Kemudian lebih dari 900 Regu Pemadam Kebakaran (RPK) yang tersertifikasi Manggala Agni,  sekitar 500 anggota masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Api (MPA), 41 menara pemantau api 5. 30 unit fire truck dan disediakan 31 mobil patroli. Selanjutnya, perseroan juga menyiapkan 74 sepeda motor patroli, 27 mobil tangka, 50 unit airboat yang beroperasi di air dan rawa dan terakhir 614 mesin pemadam

Fire Management APP Sinar Mas, Sujica Lusaka menyampaikan, kontribusi APP Sinar Mas untuk menangani karhutla di provinsi Riau hingga saat ini cukup aktif dalam memadamkan setidaknya empat titik api di luar area konsesi di sepanjang tahun 2018 ini. “Kami akan terus melanjutkan upaya dalam membantu pencegahan dan penanganan karhutla kapanpun dibutuhkan, sekalipun di luar area konsesi APP Sinar Mas,”ungkapnya.

Lebih jauh lagi, untuk pencegahan karhutla dari hulu, sejak akhir 2015 APP Sinar Mas telah menginisiasi program Desa Makmur Peduli Api (DMPA). Di Riau, hingga tahun 2017 telah terdapat 95 desa yang sudah bergabung ke dalam program pencegahan kebakaran, konservasi, dan ketahanan pangan ini. Di tahun ini, 47 desa lainnya tengah berada dalam tahap persiapan perencanaan program. Disamapaikannya, program DMPA sendiri memiliki fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar kawasan konsesi melalui kegiatan berbasis kehutanan dan pertanian terpadu. Masyarakat diarahkan untuk bercocok tanam maupun berternak dengan memanfaatkan lahan tanpa melalui proses membakar.