Targetkan Pendapatan Tumbuh 20% - Duta Daya Intidaya Genjot Pasar di Luar Jawa

NERACA

Jakarta – Dalam rangka mengejar pertumbuhan bisnis dan penetrasi pasar, PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) terus menambah gerai baru. Tercatat sejak awal tahun sampai Mei sudah membuka 11 gerai baru. Tidak hanya di Pulau Jawa, perusahaan juga sudah mulai merambah pasar di Kalimantan dan akan masuk ke Sulawesi dan Sumatra.

Lilis Mulyawati, Presiden Direktur PT Duta Intidaya Tbk mengatakan, perusahaan sangat optimistis pada tahun ini. Oleh karena itu, tahun ini menjadi momentum bagi perusahaan untuk meluaskan ekspansinya ke luar Jawa,”Sampai kemarin kami sudah buka 11 gerai dan ke depan gerai yang sudah approve dan tinggal di buka itu lebih dari 20 gerai," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Tahun ini sebenarnya perusahaan menargetkan pembukaan sekitar 20 gerai-40 gerai baru. Namun Lilis mengatakan bila kinerjanya terus membaik, perusahaan juga menargetkan gerai hingga lebih dari dua kali lipat jumlah gerai saat ini yang tercatat 80 gerai. Perusahaan menyampaikan hard target bisa membangun 100 gerai baru tahun ini, tetapi secara realistis perusahaan berharap setidaknya bisa membangun 20 gerai-40 gerai baru tahun ini.

Disebutkan, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra menjadi salah satu pasar yang akan dikembangkan selain Jawa,”Kami perkirakan satu toko belanja modalnya sekitar Rp 1 miliar, itu diluar inventory karena tergantung luas toko dan seluruh persediaan kami ada yang konsinyasi juga,”kata Sukarnen Suwanto, Direktur PT Duta Intidaya Tbk

Selain itu, perseroan juga bakal memperluas gudang miliknya. Perusahaan menargetkan perluasan gudang (warehouse) yang ada saat ini perlu dilakukan untuk mendukung ekspansi gerai dan ekspansi e-commerce. Saat ini perusahaan memiliki warehouse di Bitung, Tangerang dengan luas mencapai 2.600 meter persegi (m²). Jumlah tersebut akan ditingkatkan pada pertengahan tahun depan, seiring rencana ekspansi jangka panjang perusahaan,”Sekarang itu (luasnya) sekitar 2.600 m² tetapi akan kami perbesar hampir 8.000 m² karena kami sudah persiapkan perusahaan akan berkembang tidak hanya gerai fisik tetapi juga e-commerce," ujar Lilis.

Saat ini, perusahaan tengah menghitung berapa dana investasi yang dibutuhkan untuk memperluas warehouse tersebut. Perusahaan masih akan mengandalkan satu warehouse untuk dukung ekspansi, ke depan belum ada rencana untuk tambah warehouse baru,”Kami sudah lakukan survei dan feasibility study dan akan kami lakukan peningkatan kapasitas pertengahan tahun depan. Kami canangkan warehouse kami bisa sampai cukup 300 gerai, termasuk online," lanjutnya.

Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20% seiring akan dibukanya 20 hingga 40 gerai baru milik perseroan. “Kami harap pendapatan dapat tumbuh 20% dari pendapatan tahun lalu,”kata Direktur Keuangan DAYA, Mariawati. Untuk diketahui, pada tahun 2017 perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp363,7 miliar dan rugi bersih Rp4 miliar. Sedangkan hingga kuartal I 2018, pendapatan tercatat Rp116,3 miliar dan rugi bersih Rp1,2 miliar

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…