Akuisisi Mal di Pekanbaru Rp 727,198 Miliar - Lagi, Ciptadana AM Tawarkan Investasi DIRE

NERACA

Pekanbaru - PT Ciptadana Asset Management (AM) resmi melakukan ekspansi bisnis di pulau Sumatera dengan meluncurkan Dana Investasi Real Estate atau "DIRE Ciptadana", setelah mengakuisisi sebuah pusat perbelanjaan modern ternama di kota Pekanbaru, yakni Mal SKA senilai Rp727,198 miliar,”Ini adalah akuisisi kedua kami, setelah tahun 2012 meluncurkan DIRE di Solo Grand Mal," kata Direktur Utama PT Ciptadana Asset Management, Paula Rianty Komarudin dalam siaran persnya di Pekanbaru, kemarin.

Paula menjelaskan, alasan pemilihan akuisisi Mal SKA karena lokasinya yang strategis di kota Pekanbaru. Kemudian pertumbuhan penduduk, ditandai dengan komposisi penduduk usia produktif yang besar di daerah itu serta peningkatan penghasilan masyarakat mendorong peningkatan konsumsi di Pekanbaru.”Profil keuangan yang baik dari Mal SKA membuat tingkat imbal hasil berupa dividen yang dapat diterima investor menjadi menarik, apalagi ini bebas pajak,”jelasnya.

Dia mengatakan, DIRE Ciptadana ditawarkan kepada investor baik institusi maupun perorangan dari dalam dan luar negeri. Dengan begitu, masyarakat terutama yang di kota Pekanbaru bisa menikmati pusat perbelanjaan modern itu, sekaligus mendapatkan deviden dari keuntungan bisnis Mal SKA yang terus meningkat dengan investasi paling murah senilai Rp10 ribu, yang diperdagangkan di pasar modal.

Jumlah penerbitan unit baru maksimal sebanyak 9,030 miliar unit dengan "yield" yang diprediksi bisa mencapai 8% per tahun. Setelah akusisisi itu, Mal SKA diperkirakan akan mendapat pendapatan bersih hingga Rp90,72 miliar setahun atau naik dari sebelumnya Rp24,28 miliar. Kondisi bisnis Mal SKA dinilai menjanjikan karena penyewa yang terdiversikasi dengan masa sewa yang cukup panjang. Setelah akuisisi, akan ada 545 penyewa dengan rata-rata 80% memiliki masa jatuh tempo sewa di atas 2021.

Sementara itu, Deputi Direktur Perizinan Pengelolaan Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), I Made Bagus Tirthayatra mengatakan, Ciptadana sebagai pioner bisnis DIRE di Indonesia punya rekam jejak bagus. Dicontohkannya, DIRE yang pertama diluncurkan pada 2012 oleh Ciptadana di Solo, asetnya berhasil tumbuh dari Rp350 miliar menjadi Rp580 miliar.

DIRE Ciptadana diharapkan bisa menarik pemilik dana dari Indonesia yang selama ini lebih banyak berinvestasi jenis serupa di Singapura. "DIRE di Singapura banyak investornya dari Indonesia. Ini sayang sekali karena kita sebenarnya punya banyak properti," ujarnya.

Kemudian Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir menambahkan bahwa potensi DIRE bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Pekanbaru, sehingga perlu mendapat dukungan dari pemerintah kota setempat. Salah satu insentif yang bisa diberikan adalah dari kebijakan menurunkan tarif Bea Perolahan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), yang merupakan kewenangan pemerintah daerah.”Insentif yang bisa diberikan Pemda Pekanbaru adalah menurunkan tarif BPHTB dari 5% jadi 1%. Kasih insentif ini untuk investor sebagai motivasi jangka menengah dan panjang. Untuk tahun pertama seolah-olah pendapatan asli daerah kelihatan turun, tapi ke depannya dampaknya akan besar sekali untuk daerah," kata Iskandar Simorangkir. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…