NERACA
Jakarta - Sompo Insurance Indonesia secara resmi meluncurkan unit usaha barunya di bidang syariah. Kehadiran unit usaha syariah ini berdasarkan surat keputusan OJK No KEP-95/NB.223/2017. "Salah satu produk yang saat ini tengah marak dikembangkan diindustri ekonomi adalah produk produk syariah," ungkap Chief Executive Officer Sompo Insurance Indonesia, Eric Nemitz di Jakarta, Kamis (24/5).
Menurutnya, kehadiran Sompo Insurance Syariah untuk memenuhi dan menjawab kebutuhan pelanggan akan keberadaan asuransi syariah sekaligus berkontribusi dalam pengembangan bisnis syariah secara umum. Adapun produk yang ditawarkan meliputi asuransi kendaraan bermotor, asuransi kebakaran syariah, yang kedepannya juga akan dipasarka. produk asuransi perjalanan umroh san haji serta produk asuransi mikro syariah.
Patut diakui, industri syariah tengah berkembang di Indonesia meskipun market share nya masih kecil. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan industri syariah terus berkembang lantaran ampuh membantu mengatasi krisis. Sistem ekonomi syariah seakan tidak merasakan dampak atas krisis ekonomi global yang tengah dialami dunia.
Sebagaimana tercatat dalam data statistik perasuransian syariah yang dirilis oleh Asosiasi Asuransi Syariah (ASSI), total pertumbuhan aset asuransi umum syariah sepanjang tahun 2017 justru menunjukan tren positif dengan peningkatan sebesar 11,94 persen, diikuti dengan peningkatan nilai ekuitas sebesar 11.95 persen.
Head of Supervisory Board, Riawan Amin menyampaikan bahwa Sompo insurance cukup berani membuka unit usaha syariah. "Jadi ketika Sompo Insurance masuk ke unit syariah maka itu adalah komitmen yang besar dari pihak manajemen. Maka dari itu, saya pikir kita perlu serius dalam mengelola asuransi syariah," jelasnya.
8 CEO di industri keuangan di United Kingdom itu non muslim. Padahal UK menjadi salah satu negara yang pertumbuhan industri keuangan syariah yang paling tinggi. "Saya rasa bukan karena pemimpinnya itu non muslim akan tetapi lebih karena prinsip kehati hatian yang dilakukan oleh para pemimpinnya," katanya saat menjawab pertanyaan wartawan soal perkembangan industri syariah di Indonesia yang belum juga tumbuh maksimal.
