Butuh Modal Bangun Proyek Baru - Megapolitan Mengandalkan Pendanaan di Pasar

NERACA

Jakarta – Perkuat modal dalam mendanai ekspansi bisnisnya, PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) berencana menerbitkan obligasi pada tahun ini. Apabila sesuai rencana, penerbitan obligasi pertama ini akan dilangsungkan pada kuartal III.

Wakil Direktur Keuangan EMDE, Ouw Desiyanti menyampaikan, penerbitan obligasi ini kemungkinan akan menggunakan penawaran umum berkelelanjutan. Dana hasil penerbitan untuk memperkuat struktur permodalan. Sementara Ronald Wihardja, Managing Director EMDE menambahkan, dana hasil obligasi akan digunakan untuk memperkuat struktur ke, sebab, selama ini perusahaan selalu mengandalkan pinjaman perbankan.”Pemeringkat efeknya dari Pefindo, sebentar lagi mungkin rating-nya akan keluar," ujarnya di Jakarta, Kamis (24/5).

Menurut Ronald, langkah perusahaan untuk masuk ke pasar surat utang merupakan strategi yang perlu dilakukan. Apalagi di tengah tahun politik saat ini dan kebutuhan modal yang dibutuhkan untuk membangun proyek baru. Harapannya, penerbitan obligasi ini bisa sesuai dengan rencana perusahaan. “Ini langkah awal, kami ingin coba terbitkan obligasi dan masuk bond market. Semoga lancar supaya kami bisa perkuat struktur keuangan. Ini obligasi pertama, kami lihat karena ini pertama kali, saya hati-hati juga tetapi harapannya di kuartal ketiga (terbit)," paparnya.

Selain obligasi, EMDE juga tidak menutup kemungkinan untuk menggalang dana dari skema Real Estate Investment Trust (REITs). Skema ini merupakan surat berharga yang dapat dibeli oleh investor dari perusahaan yang meneribtkan REITs. Namun untuk tahun ini, perusahaan baru akan menerbitkan obligasi. "REITs kami belum, kami sedang pertimbangkan karena banyak undang-undang REITs yang pelu kami pelajari," imbuh Ronald.

Dirinya mengungkapkan, capaian marketing sales pada kuartal I cukup baik. Namun hal tersebut belum dibukukan pada laporan keuangan kuartal I yang masih mengalami penurunan. Namun Ronald meyakini sampai akhir tahun ini perusahaan akan mempertahankan kinerja. Kendati ada tantangan dengan adanya tahun politik yang bergulir mulai tahun ini hingga tahun depan.”Kami sangat hati-hati untuk mengukur dampak perkembangan tersebut terhadap dunia properti. Kami tidak taruh target yang terlalu tinggi tahun ini, tetapi kami terkejut gembira di awal 2018, kayaknya industri properti mulai bangkit,"paparnya.

Tahun ini, perseroan menargetkan marketing sales sebesar Rp 565 miliar pada tahun ini. Jumlah tersebut lebih tinggi ketimbang realisasi tahun lalu yang mencapai Rp 350 miliar. Desi Yuliana, Direktur Marketing & Sales Megapolitan Developments Tbk mengatakan performa marketing sales di kuartal I cukup baik. Oleh karena itu, perusahaan optimistis tahun ini target marketing sales sebesar Rp 565 miliar bisa tercapai. “Target penjualan tahun ini Rp 565 miliar dan kuartal I sudah tercapai 57% jadi kami sangat optimistis tahun ini," ujar Desi.

Namun Desi bilang tahun ini perusahaan tetap akan realistis, dari sisi pertumbuhan pendapatan dan laba pihaknya memasang target konservatif. Pihaknya berupaya memaintain pertumbuhan di level yang sama dengan tahun lalu.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…