Harum Energy Bagikan Dividen US$ 45 juta

Sukses membukukan kinerja positif dengan perolehan laba bersih melesat tajam, PT Harum Energy Tbk (HRUM) akhirnya memutuskan untuk membagikan dividen setelah cukup lama perseroan tidak membagikan dividen sejak tahun 2013. Disebutkan, dividen yang dibagikan senilai US$ 45 juta atau Rp 248,58 persaham. Keputusan pembagian dividen telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pada tahun buku 2017, Harum Energy membukukan laba bersih sebesar US$ 45,27 juta, naik 239% dari tahun 2016 yang sebesar US$ 13,34 juta. Sementara itu, tahun lalu perseroan mencatat pendapatan sebesar US$ 325,59 juta, naik 49,95% dari tahun sebelumnya sebesar Rp US$ 217,1 juta. Kenaikan pendapatan ini lantaran meningkatnya volume penjualan batubara sebesar 19% menjadi 4,8 juta ton, serta kenaikan rata-rata penjualan batubara sebesar 26,6% menjadi US$ 65,7 per ton pada 2017. 

Direktur Utama PT Harum Energy Tbk, Ray Antonio Gunara mengatakan, tahun ini perseoran akan terus menggenjot penjualan guna menjaga kinerja perusahaan tahun ini. “Untuk target volume penjualan pada tahun ini dipatok 5,8 ton,”ujarnya. Sementara itu, hingga kuartal I-2018 total produksi perseroan tercatat 0,8 juta ton. Sedangkan volume penjualan pada kuartal I 2018 sebesar 1,1 juta ton, turun 8,3% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 1,2 juta ton. 

Menurut Ray, penurunan volume penjualan ini dipicu oleh beberapa faktor. Antara lain, lantaran cuaca yang kurang mendukung dan keterbatasan ketersediaan alat berat dan alat operasi. "Kami harap di kuartal II 2018 dapat meningkatkan produksi sehingga mencapai target,” paparnya.

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…