Dukung Berantas Buta Qur'an - SML Gelar Program BBQ di 50 Majid BSC City

Kitab suci Al Qur’an sebagai pegangan pedoman hidup umat Islam masih belum di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan ironisnya, tingkat buta Qur’an di Indonesia masih tinggi. Berangkat dari keprihatinan tersebut, selama Ramadhan 1439 Hijriah, Sinar Mas Land (SML) bekerjasama dengan Forum Masjid Mushola BSD (FMMB) dan Yayasan Mama Papa yang dipimpin Ustadz Muhammad Taslim mengadakan program Berantas Buta Al Qur’an (BBQ) di 50 masjid yang tersebar di kawasan BSD City dan sekitarnya.

Program ini bertujuan untuk memberantas buta baca Al Qur’an, karena menurut data BPS 2010 dan hasil dari beberapa survey sebanyak 65% penduduk muslim di Indonesia tidak dapat membaca dan memahami Al Qur’an dengan baik dan benar.”Hal ini tentu sangat memprihatinkan. Untuk itu Sinar Mas Land menginisiasi  program ini dan bekerja sama dengan Forum Masjid dan Mushola BSD (FMMB) dan Yayasan Mama Papa yang telah membuat metode belajar baca Al Qur’an dalam 3 jam untuk menyediakan data masjid-masjidnya yang akan kita beri pelatihan mengajar cara membaca Al Qur’an secara singkat dan memberikan materinya.”kata Dhony Rahajoe, Managing Director President Office Sinar Mas Land di Tangerang, kemarin.

Program BBQ yang juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan akan memberikan training melalui ToT (Training on Trainers) di 5 masjid terpilih dan setiap masjid mengundang 5 ustadz atau guru mengaji dari 10 masjid di sekitarnya untuk diberikan pelatihan. Maka dengan demikian total ada 250 ustadz atau guru mengaji yang akan mendapatkan training ini. Nantinya setiap ustadz yang sudah diberikan training akan mengajarkan kembali kepada anak-anak SD di masjidnya masing-masing.

Dirinya juga menyampaikan harapan dengan adanya adanya program Berantas Buta Qur’an ini, jumlah orang yang buta Al Qur’an semakin berkurang dan dapat meningkatkan ibadahnya pada bulan puasa nanti dengan membaca Al Qur’an secara lancer. Asal tahu saja, untuk materi pengajaran cara belajar baca Al Qur’an secara lengkap akan disampaikan oleh Ustadz Muhammad Taslim dari Yayasan Mama Papa. Ustadz Taslim telah mempelajari cara pengajaran membaca Al Qur’an dengan cepat dan hanya memerlukan waktu sekitar 3 jam untuk disampaikan kepada para peserta sehingga mereka mampu membaca Al Qur’an.”Metode pengajaran dengan sistem Mama Papa ini sangat mudah dipahami. Saya akan memberikan training selama 3 jam kepada para ustadz atau guru mengaji perwakilan masjid. Selanjutnya ustad atau guru mengaji tersebut akan memberikan pengajaran membaca Al Qur’an dengan sistem Mama Papa di setiap masjidnya. Para peserta ToT ini  juga akan mendapatkan alat peraga dan buku yang sudah disiapkan”kata Ustadz Muhammad Taslim selaku pencipta metode Mama Papa.

Program BBQ sudah berlangsung sejak 12 Mei 2018 di Masjid An Nahl dan 13 Mei 2018 di Masjid Al Hakim, 18 Mei 2018 di Masjid Al Madani dan 19 Mei 2018 di masjid Al Muhajirin , dan masjid As-Syarif Al Azhar, BSD City. Program Berantas Buta Qur’an atau BBQ ini akan ditutup bertepatan dengan perayaan tahun baru Islam 1 Muharam yang jatuh pada tanggal 11 September 2018. Pada acara itu nantinya akan digelar lomba baca Al Qurán antar anak didik dari 50 masjid yang mengikuti program BBQ kategori usia sekolah dasar. Total hadiah sebesar 30 Juta rupiah akan disiapkan untuk para pemenang.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI, Machasin menilai, untuk mengatasi buta baca Al Qur’an diperlukan peran aktif masyarakat. Pemerintah, kata dia, hanya sebatas memfasilitasi. Sebab, membaca Alquran tidak seperti ibadah besar semisal haji, yang penyelenggaraannya wajib dan rutin. Disampaikannya, salah satu cara dari Kemenag untuk meningkatkan tingkat melek Al Qur’an adalah pencanangan program Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji (Gemar Mengaji). Program tersebut terinspirasi dari budaya sebagian besar masyarakat Muslim di Indonesia tempo dulu, yang kerap melakukan amalan tadarus Alquran tiap bada shalat Maghrib.

Adapun gerakan Gemar Mengaji pertama kali dideklarasikan oleh Menteri Agama RI, Suryadharma Ali, di Jakarta pada 26 September 2012. Kemenag mencanangkan program Gemar Mengaji bagi seluruh provinsi serta kabupaten/kota di Indonesia. Harapannya, masyarakat akan kembali terbiasa dengan budaya mengaji Alquran tiap sesudah melaksanakan shalat Maghrib. Ini dilakukan baik di masjid, rumah, sekolah, maupun kantor instansi swasta atau pemerintah. "Program ini sudah dan sedang berjalan. Jadi, bukan seremonial," kata Machasin

 

BERITA TERKAIT

Peduli Lingkungan - SML Resmikan SVM, Penukar Sampah Botol Plastik

Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…

BERITA LAINNYA DI CSR

Peduli Lingkungan - SML Resmikan SVM, Penukar Sampah Botol Plastik

Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…