PD Pasar Bogor Intensifkan Pengawasan Harga Pangan

PD Pasar Bogor Intensifkan Pengawasan Harga Pangan

NERACA

Bogor - Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) Kota Bogor, Jawa Barat intensifkan pengawasan harga kebutuhan pokok serta ketersediaan pasokannya setiap hari selama Ramadhan.

"Kami siapkan tim khusus untuk memantau harga dan pasokan barang di pasar-pasar untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga selama Ramadhan," kata Direktur PD Pasar Pakuan Jaya, Andri Latif Asyiki, di Balai Kota, Rabu (23/5).

Andri mengatakan, pengawasan rutin setiap hari ini berlangsung dari H-7 Ramadhan, hingga H+7 lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah/2018. Terdapat 162 komoditi yang diawasi seperti beras, minya, tepung, gula, ikan, daging, ayam, telur, dan aneka produk hortikultura. Dari hasil pantauan di seluruh pasar tradisional di bawah pengelolaan PD Pasar Pakuan Jaya, harga kebutuhan pokok di wilayah Kota Bogor relatif stabil.

Ia mengatakan sempat terjadi kenaikan harga cukup tinggi diawal Ramadhan untuk komoditi daging ayam, dan telur. Harga telur yang biasanya Rp23 ribu hingga Rp24 ribu, melonjak menjadi Rp27 ribu sampai Rp28 ribu per kg."Bahlan sempat dikisaran harga Rp30 ribu per kg. Tapi sekarang sudah kembali di Rp27 ribu," ujar dia.

Penyebab kenaikan ini telah ditelusuri, dikarenakan tingginya permintaan dipasaran. Hal ini terjadi karena banyak masyarakat yang memproduksi kue lebaran lebih awal, sehingga permintaan melonjak tajam di awal Ramadhan.

Begitu pula dengan harga ayam, yang tadinya Rp32 ribu sampai Rp34 ribu sebelum Ramadhan, merangkak naik hingga mencapai Rp42 ribu per kg. Penyebab kenaikan dikarenakan pasokan dari produsen berkurang."Tapi hari ini cenderung normal. Ini akan kembali terjadi menjelang Idul Fitri karena permintaan ikut meninggi," kata dia.

Untuk komoditi lainnya seperti beras, normal diharga Rp12 ribu per kg, minyak goreng curah Rp12 ribu per kg, gula pasir Rp12 ribu per kg, daging sapi segar Rp120 ribu per kg."Hari ini yang baru ada kenaikan cabai rawit merah, dari Rp 32 ribu per kg jadi Rp35 ribu per kg," kata dia.

Andri menambahkan, laporan harga pasar dan pasokan pangan setiap pekan disampaikan ke Disperindag, Sekda Kota Bogor, TPID, dan Polresta Bogor Kota. Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…