Tekankan Efisiensi - KINO Targetkan Pendapatan Tumbuh 10%

NERACA

Jakarta – Optimisme masih terjaganya daya beli masyarakat, mendorong produsen personal care dan consumer goods, PT Kino Indonesia Tbk (KINO) memacu pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi dengan mematok pertumbuhan pendapatan sekitar 10% tahun ini dan laba bersih tumbuh 35%,”Optimis pendapatan tumbuh dikarenakan kinerja yang positif di kuartal pertama,”kata Harry Sanusi, Presiden Direktur PT Kino Indonesia Tbk (KINO) di Jakarta, kemarin.

Sebagai informasi, kinerja bisnis KINO di kuartal I-2018 membukukan pendapatan bersih meningkat 24% menjadi Rp 832 miliar, dimana pada periode yang sama tahun lalu hanya Rp 670 miliar. Sementara laba bersih melesat hingga delapan kali lipat, dari Rp 3,5 miliar di kuartal I 2017 menjadi Rp 32 miliar di kuartal I 2018. "Kami terapkan efisiensi dan perkuat marketing yang ada," sebut Harry.

Salah satu efisiensi yang dilakukan perseroan ialah memangkas produk alias stock keeping unit (SKU) yang mengalami penurunan penjualan.  Menurut Budi Susanto, Direktur Sales & Marketing PT Kino Indonesia Tbk (KINO) beberapa SKU segmen kewanitaan dan anak-anak bakal ditarik. "Seperti produk Resik dan Kids di cut. Total sekitar 100-150 SKU yang bakal ditarik sampai nanti ada momen yang tepat untuk diluncurkan kembali," tuturnya.

Sehingga tahun ini total SKU KINO yang bersisa sekitar 700-800 buah. Pada kuartal I-2018 pendapatan perseroan masih didominasi oleh produk personal care sebanyak 50% dari total pendapatan, atau Rp 417 miliar. Sisanya sebanyak 38% berasal dari minuman Rp 316 miliar dan makanan sebesar 12% atau senilai Rp 97 miliar.

Perseroan mengganggarkan belanja modal tahu ini sebesar Rp 120 miliar. Belanja modal tahun ini meningkat dibandingkan dengan belanja modal tahun 2017 kemarin sebesar Rp 80 miliar.”Ada sisa dana dari initial public offering sekitar Rp 300 miliar. Kami akan pakai itu untuk capex,”kata  Direktur Keuangan KINO, Peter Chayson.

Perusahaan optimistis kondisi ekonomi tahun ini akan membaik, apalagi dengan adanya pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang berpotensi meningkatkan angka konsumsi. Ditambah lagi, KINO sudah memperbaiki masalah distribusi yang menghambat kinerja dua tahun terakhir. Maka target pertumbuhan pendapatan double digit tahun ini dengan kenaikan laba bersih mencapai 100% bakal tercapai.

Untuk mengantisipasi kenaikan permintaan, KINO siap menambah kapasitas produksinya. Dari enam pabrik, kapasitas untuk produk personal care baru terpakai sekitar 50%. Demi mendongkrak penjualan, KINO juga menjalin kerjasama dengan perusahaan asal Thailand, Malee Capital Company Limited (Malee) untuk membentuk dua perusahaan patungan atau joint venture (JV). Kedua JV tersebut adalah PT Kino Malee Indonesia (KMI) yang berlokasi di Indonesia dan Malee Kino Company Limited (MKCL) di Thailand.

Dengan keberadaan dua JV itu, KINO akan lebih mudah mengekspor produk perawatan dan pemeliharaan tubuh serta produk farmasi ke Thailand. Di sisi lain, KINO akan mengimpor, memasarkan, menjual, dan mendistribusikan produk minuman Malee di Indonesia.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…