Buktikan Arus Kas Masih Positif - Unilever Bagikan Dividen Rp 6,9 Triliun

NERACA

Jakarta – Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memutuskan untuk membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2017 sebesar Rp 6,9 triliun,”Di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan, perseroan berhasil mempertahankan arus kas bersih dan positif, sehingga mampu membayar dividen dengan payout ratio mendekati 100% dari laba bersih atau sebesar Rp 915 per saham," kata Presiden Direktur Unilever Indonesia, Hemant Bakshi di Jakarta, kemarin.

Sebagai gambaran, tahun lalu, UNVR mencatatkan laba bersih sebesar Rp 7 triliun, naik 9,61% dibandingkan tahun sebelumnya. Total dividen tahun 2017 naik Rp 80 per saham dibandingkan dividen tahun 2016. Sebelumnya, UNVR telah membagikan dividen interim sebesar Rp 410 per saham pada 20 Desember 2017, sehingga dividen final yang masih akan dibayarkan kepada pemegang saham sejumlah Rp 505 per saham.

Dividen akan dibagikan kepada pemegang saham yang berhak selambat-lambatnya pada 22 Juni 2018. Di kuartal pertama 2018, UNVR mencatatkan pendapatan sebesar Rp 10,75 triliun. Angka tersebut turun 0,91% bila dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 10,84 triliun. Sedangkan laba bersih UNVR susut 6,21% menjadi Rp 1,84 triliun ketimbang periode yang sama tahun lalu Rp 1,96 triliun.

Disebutkan harga pokok penjualan kuartal I-2018 ini sebesar Rp 5,26 triliun. Angka tersebut lebih besar dibandingkan dengan harga pokok penjualan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 5,22 triliun. Alhasil, laba bruto (gross profit) pada kuartal I-2018 sebesar Rp 5,49 triliun. Lebih kecil bila dibandingkan dengan laba bruto pada kuartal I-2017 sebesar Rp 5,63 triliun.

Sementara itu, beban pemasaran dan penjualan kuartal I-2018 sebesar Rp 2,05 triliun, beban umum dan administrasi sebesar Rp 926,41 miliar, dan beban lain-lain sebesar Rp 1,14 miliar. Total beban selama kuartal I-2018 sebesar Rp 2,98 triliun. Beban ini naik 0,49% bila dibandingkan dengan beban periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,96 triliun. Laba usaha UNVR pada periode ini menyusut 5,68% menjadi sebesar Rp 2,51 triliun.

Sampai dengan kuartal I-2018, UNVR mencatatkan aset sebesar Rp 20,24 triliun. Terdiri dari aset lancar sebesar Rp 9,31 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp 10,93 triliun. Sedangkan jumlah liabilitas kuartal I-2018 sebesar Rp 13,23 triliun. Terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 11,96 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 1,27 triliun.

Menurut analis NH Korindo, Joni Wintarja, tahun ini ekspektasinya kinerja UNVR semakin baik dengan ditopang oleh iklim bisnis yang semakin bagus. Hal ini didukung oleh tingkat konsumsi masyarakat yang semakin membaik di tahun ini. Diselenggarakannya Pilkada serentak di berbagai daerah di Indonesia di tahun ini serta persiapan pemilu presiden 2019 jadi harapan para emiten sektor konsumer untuk bisa meningkatkan tingkat konsumsi di tahun ini.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…