Mitrabara Bagikan Dividen Rp 404,99 Miliar

NERACA

Jakarta – Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) bakal membagikan dividen final sebesar Rp 404,99 miliar, atau setara Rp 330 per saham yang akan dibagikan untuk sejumlah 1,22 miliar saham yang akan disetorkan secara penuh. Sedangkan sebesar Rp 22,2 miliar dari laba bersih ditetapkan sebagai cadangan laba ditahan guna menunjang kegiatan operasional perseroan dan entitas anak, serta rencana usaha perseroan lainnya. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, hasil RUPS juga menyetujui ratifikasi pembagian dividen interim yang telah dibagikan oleh perseroan kepada seluruh pemegang saham perseroan pada 28 September 2017.  Kata Presiden Direktur PT Mitrabara Adiperdana Tbk, Widada, saat ini MBAP tengah fokus untuk melakukan research coal mining. Selain itu, MBAP juga tengah mengembangkan bisnis di luar batubara. MBAP memiki dua anak usaha di bidang energi, yaitu PT Cipta Tenaga Surya dan PT Mitra Malinau Energi. Saat ini MBAP tengah mendiskusikan dengan PLN Kalimantan Timur guna mengajukan proposal mengenai rencana pembangunan pembangkit istrik tenaga surya. “Tapi tetap yang menjadi fokus utama MBAP tetap perusahaan tambang,” ujarnya.

Sementara itu, untuk capex MBAP pada 2018 sebesar US$ 4,82 juta akan dialokasikan untuk pembelian alat baru, serta menjaga infrastruktur. Disebutkan, capex tahun ini tidak sebesar tahun lalu yang mencapai US$ 6,15 juta, lantaran alat berat sudah terbeli di tahun 2017. Kemudian dalam pengembangan ekspansi bisnis, perseroan siap masuk dalam bisnis pembangkit listrik tenaga surya pada tahun depan.

Disampaikan Widada, perseroan melalui PT Cipta Tenaga Surya tengah melakukan diskusi dengan PT Pembangkit Listrik di Kalimantan untuk proposal pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Dia mengungkapkan, bisnis energi terbarukan merupakan bisnis yang didukung oleh pemerintah.”Ada dua yang sedang kami jajaki, pertama, fokus menjajaki bisnis pembangkit listrik tenaga surya yang akan berkerja sama dengan Engie Prancis, lalu bisnis energy plantation seluas 20.000 ha di Kalimantan Utara," ungkapnya.

Widada memproyeksikan, perseroan optimis bisa riset pembangunan PLTS rampung pada tahun ini, maka pada tahun depan, diproyeksikan PLTS bisa beroperasi. Dia mengungkapkan, untuk menggarap bisnis energy plantation, perseroan akan menggandeng Idemitsu Kosan. Dia mengungkapkan, bisnis dua bisnis insiatif tersebut bisa membuat kinerja keuangan perseroan semakin stabil pada jangka panjang.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan berencana memproduksi 3,8 juta ton per tahun. Saat ini, jumlah kapasitas yang dimiliki perseroan mencapai 5 juta ton hingga 6 juta ton per tahun. Adapun total cadangan di Malinau mencapai 29 juta ton. Nilai pendapatan per Maret 2018 mencapai U$75,87 juta, naik 26,54% dari posisi US$59,95 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, nilai laba bersih per Maret 2018 mencapai U$22,21 juta, tumbuh 28,53% dari posisi US$17,28 juta bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…