Di Saat Layanan Digital Menjadi Sebuah Pilihan

Bergerak dinamisnya kemajuan teknologi digital saat ini, membawa dampak berarti terhadap kehidupan masyarakat dari yang cara-cara konvensional lebih ke arah yang praktis dan efisien. Tengok saja, kecanggihan smartphone saat ini, segala sesuatu sudah bisa dilakukan transaksi lewat media tersebut, mulai pesan layanan transportasi online, kirim uang, email dan masih banyak lainnya. Oleh karena itu, hadirnya smartphone saat ini bukan lagi sebagai fungsi untuk menelpon atau berkirim pesan saja, tetapi lebih dari itu juga sebagai gaya hidup. Alhasil, dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan dari kemajuan teknologi digital membawa perubahan terhadap kehidupan manusia yang berbeda, baik itu cara bekerja ataupun kehidupan pribadi dan hubungan antar manusia.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa smartphone menjadi hal yang tidak terlepaskan dari kehidupan masyarakat saat ini, khususnya generasi milenial yang melek digital. Maka tidak heran, semua orang tidak lepas bisa dari smartphone. Bahkan bagi kebanyakan orang, ada yang lebih rela ketinggalan dompet daripada smartphone!. Melihat berkembang pesatnya kemajuan digital, memacu beberapa perusahaan di industri keuangan bank maupun non bank untuk berlomba-lomba melakukan transformasi bisnis dan inovasi layanan dalam memenuhi kebutuhan pasar akan tuntutan kemudahan layanan yang lebih praktis, cepat, tepat dan efisien.

Menurut akademisi dan praktisi bisnis dari Universitas Indonesia, Renaldi Kasali, perusahaan-perusahaan berbasis layanan digital akan dengan cepat mendapat tempat di hati masyarakat ketimbang perusahaan yang masih mengandalkan layanan konvensional. Maka tidak heran,  melihat data dan pesatnya perkembangan digital di Indonesia, terlihat bahwa menjual apa pun akan cepat laku jika menggunakan ranah digital yakni telepon pintar. Melihat hal tersebut, perubahan layanan konsumen berbasis digital baik itu di industri asuransi, perbankan dan multifinance merupakan suatu keniscayaan karena tuntutan zaman yang tak terhindarkan. Bahkan menurut riset yang dikutip dari McKenzie, transaksi layanan digital diterapkan perbankan mampu memangkas biaya operasional bank sebesar 50%.

Tidak hanya di sektor swasta saja, layanan berbasis digital juga dibutuhkan pemerintahan guna mendukung transparansi dan efisiensi dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa. Berangkat dari semangat inovasi dan upaya meningkatkan kualitas layanan kepada nasabahnya berbasis digital, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) sebagai perusahaan pembiayaan kendaraan belum lama ini meluncurkan aplikasi pelayanan konsumen berbasis internet yaitu AKSES Adira Finance.

Sebut saja, Fadli (32) nasabah baru Adira Finance di Kebayoran ini merasakan betul manfaat dari aplikasi layanan AKSES Adira Finance, khususnya dalam transaksi pembayaran cicilan motor. “Lewat aplikasi AKSES Adira Finance, bayar cicilan bisa dimana saja dan kapan saja, tidak perlu lagi ngantri atau jauh-jauh ke kantor cabang Adira,”ungkapnya.

Lain halnya, Budi (28), sejak menjadi nasabah setia Adira Finance, dirinya merasakan betul manfaat dari layanan AKSES Adira Finance, khususnya dalam memantau cicilan kredit dan perjanjian kontrak hingga pengingat berupa notifikasi angsuran cicilan yang bakal jatuh tempo. “Alhamdulilah, AKSES Adira Finance ada notifikasi yang selalu mengingatkan angsuran yang bakal jatuh tempo, jadi bisa lebih disiplin keuangan,”tandasnya.

Meskipun sebagaian kompetitor sudah merilis layanan dengan fitur yang sama, Adira Finance menyakini layanan AKSES Adira Finance masih mendapatkan respon positif dari konsumennya yang ingin beralih ke layanan digital. Aplikasi Akses Adira Finance hingga kini baru tersedia untuk platform Android lantaran rata-rata nasabah Adira Finance merupakan pengguna Android.

 

 

Menjadi Wadah Komunikasi

 

Kata Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli, kehadiran Adira Finance dalam memberikan kemudahan layanan kepada konsumen dan calon konsumen bukan lagi menjadi tuntutan pasar tetapi kebutuhan dalam industri multifinance sebagai strategi memenangi persaingan pasar industri pembiayaan yang cukup ketat saat ini. Dijelaskannya, aplikasi AKSES Adira Finance adalah bentuk wadah komunikasi digital antara Adira Finance dengan konsumen. "Dengan lebih dari tiga juta nasabah aktif, kami terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada para konsumen terutama di era teknologi yang semakin pesat," ujarnya.

Hadirnya AKSES Adira Finance diharapkan mampu menjawab kebutuhan konsumen perseroan yang kian beralih ke digital.  Aplikasi Akses Adira Finance dapat diunduh pada smartphone android melalui Google Playstore atau dapat diakses melalui portal www.aksesadirafinance.com. Sebelumnya, Adira Finance sendiri sebenarnya sudah memiliki fitur ini di aplikasi lainnya yakni Momobil. Namun pengajuan kredit itu hanya bisa dilakukan untuk pembiayaan kendaraan roda empat.

Diperkenalkan pertama kali pada September 2017 dalam versi Beta, Akses Adira Finance kini hadir dengan fitur lebih lengkap dan bermanfaat yang diharapkan dapat memberikan informasi dan layanan yang dibutuhkan oleh konsumen ataupun calon konsumen.  Fitur-fitur tersebut diantaranya, notifikasi dan reminder jatuh tempo dan overdue cicilan. Dengan notifikasi ini, konsumen akan mendapatkan reminder untuk pembayaran angsuran di H-7, H-3 dan pada saat hari H jatuh tempo, informasi detil kontrak konsumen termasuk nomor perjanjian kontrak, jumlah angsuran, objek pembiayaan, tanggal jatuh tempo.

Selain itu ada pula informasi pelayanan termasuk lokasi cabang dan contact care Adira Finance, alternatif pilihan pembayaran angsuran, dan informasi produk dan layanan Adira Finance serta promo yang berlangsung. Ada pula simulasi kredit untuk calon konsumen, jejak Angsuran yang sudah dibayarkan dan informasi denda bila ada.

Disampaikannya, menjadi komitmen Adira Finance untuk terus memberikan kontribusi terbaiknya dengan menghadirkan beragam inovasi produk dan layanan pembiayaan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup masyarakat di setiap siklus kehidupannya. Aplikasi Adira Finance ini menurut Hafid akan terus berkembang mengikuti kebutuhan konsumen dan kemajuan teknologi untuk memberikan nilai tambah pada pelayanan bertransaksi yang cepat, aman, dan mudah bagi para konsumen. Ini selaras dengan ambisi Adira Finance untuk menjadi Multifinance Digital Company di Indonesia pada tahun 2020.

Tahun ini, Adira Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru tumbuh 10% atau Rp 35,97 triliun dibandingkan 2016 sebesar Rp 32,7 triliun. Untuk pembiayaan motor, perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan 2018 tumbuh hingga 5% dari 2017 sebanyak 5,89 juta unit. Sementara itu, untuk penjualan mobil baru, perseroan juga menargetkan tumbuh 5% dari tahun lalu. Pada 2017, ADMF mencatatkan penjualan mobil baru sebesar 1,08 juta unit, dimana 239 ribu unit berasal dari penjualan mobil komersial dan 841 ribu unit dari penjualan mobil penumpang.

Pencapaian target tersebut didorong distribusi baru penjualan perseroan melalui perbankan, kredit mobil, hingga perusahaan e-commerce dengan penerapan strategi berbasis multichannel. Selain itu, pertumbuhan penjualan tersebut didukung ketersediaan produk perseroan yang terdiri dari berbagai macam merek (multibrand) serta berafiliasi dengan pabrik dari merek tersebut. Sementara di kuartal pertama 2018, perusahaannya membukukan booking sebesar Rp 8,7 triliun. Angka ini mengalami peningkatan setinggi 19,5% dibanding periode yang sama di tahun lalu. Perseroan menjelaskan, pertumbuhan positif di periode tiga bulan pertama tahun ini didukung oleh sejumlah faktor. Diantaranya pertumbuhan sekonomi yang lebih positif dibanding kondisi pada triwulan pertama 2017. 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…

BERITA LAINNYA DI

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…