Walikota: Kota Depok Janjikan Investor Stabilitas LPE Diatas 7 Persen

Walikota: Kota Depok Janjikan Investor Stabilitas LPE Diatas 7 Persen

NERACA

Depok - Walikota Depok Dr .K.H. M. Idris Abdul Shomad MA optimis menjanjikan stabilitas Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) yang selalu diatas rata-rata Nasional hingga mencapai 7 persen lebih. Kondisi ini pula yang membuat iklim investasi diminati investor. Demikian rangkuman data dan keterangan yang diperoleh NERACA dari keterangan resmi Diskominfo Kota Depok, akhir pekan kemarin.

Menurut Walikota Depok, pertumbuhan ekonomi yang bagus, iklim investasi Depok menjanjikan keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam meningkatkan pertumbuhan ekonominya dari tahun ke tahun yang menunjukan berbagai hasil positif.

Dikatakan, salah satunya ditunjukan dengan laju pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Depok dari tahun 2008 hingga 2017, secara keseluruhan mengalami perubahan yang baik. Dikemukakan, tren LPE Kota Depok setiap tahunnya semakin baik."Misalkan, pada tahun 2017, LPE kita mencapai 7,28 persen, jumlah tersebut meningkat sebesar 0,64 persen dari tahun sebelumnya,“ kata Walikota yang sekarang akrab dipanggil Mohammad Idris.

Hal tersebut, lanjutnya, termasuk angka-angka Produk Domestic Regional Bruto (PDRB) per kapita Kota Depok dari tahun 2011-2016 mengalami peningkatan. Mulai dari 16,23 persen, 17,59 persen, 19,69 persen, 21,54 persen, 23,05 persen, lalu 24,49 persen. 

Diantara faktor pendorong LPE, kata Walikota, dikarenakan keberadaan para pengusaha yang berinvestasi di Kota Depok."Baik investasi di sektor perekonomian maupun pembangunan infrastruktur," katanya meyakinkan.

Kemudian berdasarkan data dari Dinas penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Depok yang disampaikan Dinas Kominfo Kota Depok, juga meyakinkan bahwa iklim investasi yang paling besar atau utama adalah dari properti, perdagangan dan jasa, serta pergudangan.

Dijelaskan, properti memiliki porsi sebesar 35-40 persen dari total investasi yang masuk di Depok. Sementara perdagangan sebesar 20 persen, jasa sebesar 20 persen, dan lain- lain sebesar 20 persen.

Kemudian Kepala DPMPTSP Kota Depok, Hj. Yulistiani Mohtar mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan guna merangsang investasi di Kota Depok."Sekaligus, menyediakan berbagai informasi yang berguna bagi penanam modal," katanya seraya juga meyakinkan.

"Misalnya, dengan diantaranya memfasilitasi promosi investasi yang digelar tahunan atau penyusunan kajian insentif dan disinsentif penanaman modal,” katanya mnanbahkan sebagaimana dalam keterangan resminya yang diperoeh NERACA. Dasmir

 

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…