Akuisisi 5 Perusahaan Digital - Kresna Siapkan Capex Rp 400 Miliar

NERACA

Jakarta – Pacu pertumbuhan bisnis digital, mendorong PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) agresif untuk terus mengakuisisi perusahaan starup. Hal ini dimaksudkan melengkapi ekosistem bisnis digital yang digeluti perseroan saat ini yang nantinya akan di bawa ke pasar modal untuk IPO.

Direktur Utama PT Kresna Graha Investama, Michael Steven mengungkapkan bahwa tahun ini kemungkinan perseroan bakal mengakuisisi sebanyak 5 hingga 10 perusahaan digital.”Perusahaan yang akan kita investasi tergantung peluang didapatkan tahun ini. Saya perkirakan itu 5-10 perusahaan. Sektornya tetap di digital. Kita memang lagi lengkapi ekosistem yang kita punya,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Guna merealisasikan hal tersebut, perseroan mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp350 miliar hingga Rp400 miliar. “Total capex 250-300 miliar rupiah akan kita lakukan seperti biasa karena perusahaan investasi kita akan investasi di startup dan perusahaan yang bisa berkembang secara signifikan di bisnis digital," ucapnya. 

Sementara sisa capex sebesar Rp50 miliar akan disertakan sebagai modal untuk PT Kresna Sekuritas. Dengan demikian, anak usaha yang menjalankan bisnis perantara perdagangan efek dan penjamin emisi itu memiliki modal senilai Rp155 miliar.”Kami memberi suntikan anak usaha sekuritas, tapi kami juga terus investasi di bisnis digital," tuturnya. 

Adapun seluruh dana capex perseroan tahun ini akan dialokasikan dari dana kas internal. Sebagai informasi, tahun ini KREN menargetkan pendapatan mencapai Rp5 triliun. Angka tersebut naik signifikan yakni sebesar 233% dibandingkan total pendapatan pada tahun lalu yang senilai Rp1,56 triliun. Managing Director PT Kresna Graha Investama Tbk, Surjandy Jahja mengatakan, perseroan optimistis target itu bisa terealisasi. Pasalnya, kinerja emiten bersandi KREN itu pada tiga bulan pertama tahun ini cukup memuaskan.”Melihat capaian kami pada kuartal I/2018, target Rp5 triliun itu cukup konservatif. Tahun ini kami targetkn 90% pendapatan ditopang oleh sektor digital," paparnya.

Pada kuartal I/2018, pendapatan KREN melonjak sebesar 764,2% secara year on year (yoy) menjadi Rp950,4 miliar. Pendapatan ditopang oleh bisnis digital yang mencapai Rp801,5 miliar atau sebesar 84,3% dari total pendapatan. Kontribusi ini naik dibandingkan pada kuartal I/2017 yang hanya sebesar 70,2%. Selain itu, lini bisnis perseroan yang bergerak di bidang keuangan dan investasi mencatatkan kinerja yang cukup positif di mana pendapatan naik 35,4% secara yoy dari Rp110 miliar pada kuartal I/2017 menjadi Rp148,9 miliar pada kuartal I/2018.

Adapun, laba bersih yang ditorehkan perseroan senilai Rp119,6 miliar sepanjang kuartal I/2018, naik 71,4% dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu, yang tercatat hanya senilai Rp69,8 miliar. Strategi bisnis yang dilakukan oleh perseroan untuk mengejar target pendapatan itu adalah dengan memaksimalkan transformasi bisnis dari sektor jasa keuangan ke sektor digital. KREN juga akan terus melakukan ekspansi di bisnis digital ini."Kami akan memperkuat anak usaha kami, sebagian akan kami dorong terus untuk melantai di bursa. Kami juga terus berinvestasi untuk meningkatkan pendapatan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…