Sepekan Nilai Kapitalisasi Pasar Turun 2,68%

NERACA

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan kemarin mengalami koreksi 2,91% menjadi 5.783,31 poin dari 5.956,83 poin pada penutupan akhir pekan lalu. Nilai kapitalisasi pasar BEI di akhir pekan juga mengalami turun 2,68% menjadi Rp6.466,18 triliun dari Rp6.644,58 triliun pada pekan sebelumnya. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, rata-rata nilai transaksi perdagangan harian selama sepekan terakhir mengalami kenaikan 29,55% menjadi Rp 8,82 triliun dari Rp 6,81 triliun sepekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian selama sepekan terakhir juga meningkat 18,32% menjadi 9,01 miliar unit saham dari 7,61 miliar unit saham sepekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian perdagangan saham pada pekan ini juga tumbuh 21,35% menjadi 397,24 ribu kali transaksi dari 327,35 ribu kali transaksi sepekan sebelumnya.

Investor asing tercatat masih terus mencatatkan jual bersih selama sepekan terakhir dengan nilai 3,41 triliun sehingga sepanjang tahun ini nilai jual bersih investor asing sudah mencapai Rp41,02 triliun. BEI juga mengungkapkan, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2018 adalah 28 emisi dari 25 perusahaan tercatat senilai Rp45,18 triliun. Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 355 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp403,97 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 113 Perusahaan tercatat.

Sebanyak 89 seri Surat Berharga Negara (SBN) telah tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp2.170,29 triliun dan US$ 200 juta. Selain itu, sebanyak 10 emisi Efek Beragun Aset telah dicatatkan di BEI dengan nilai emisi Rp9,56 triliun. Pada pekan kemarin, BEI juga mencatat dua obligasi korporasi yaitu, obligasi II Bussan Auto Finance tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Bussan Auto Finance (BAFI) dan mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1 triliun pada Rabu (16/5). Obligasi selanjutnya adalah obligasi berkelanjutan II Maybank Finance tahap I tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Maybank Indonesia Finance (BIIF) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp500 miliar pada Jumat (18/5).

Selain itu, ada tiga perusahaan yang telah mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) yang mencatatkan saham perdananya di BEI pada Senin (14/5), lalu PT Royal Prima Tbk (PRIM) pada Selasa (15/5), dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) pada Rabu (16/5).

PT Surya Pertiwi Tbk dan PT Royal Prima Tbk tercatat di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia, sedangkan PT Medikaloka Hermina Tbk tercatat di papan utama Bursa Efek Indonesia. Ketiga perusahaan tercatat tersebut menjadi Perusahaan ke-12, 13 dan 14 yang mencatatkan saham di BEI di tahun ini. Dengan pencatatan saham perdana ketiga perusahaan tercatat ini maka saat ini telah ada 579 perusahaan tercatat di BEI.

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…