Sektor Perikanan Sumsel Didorong Berdaya Saing

Sektor Perikanan Sumsel Didorong Berdaya Saing

NERACA

Palembang - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mendorong sektor perikanan agar memiliki keunggulan di bidang daya saing karena daerah ini mempunyai luas perairan umum dan daratan mencapai 2,5 juta hektare.

"Sektor perikanan Sumsel sudah bagus pertumbuhannya, tinggal lagi harus didorong memiliki daya saing. Di era perdagangan bebas saat ini, produk-produk perikanan dari luar negeri bisa masuk, begitu juga sebaliknya, jadi yang tidak mampu bersaing tentu akan tertinggal," kata Sekretaris Daerah Sumsel Nasrun Umar di Palembang, Jumat (18/5).

Untuk itu, pemprov memdorong dilakukan riset mengenai produk-produk perikanan apalagi saat ini sudah berdiri Pusat Pengembangan Perikanan Perairan Umum ASEAN (SEAFDEC) di Palembang. Hasil riset ini diharapkan dapat diterapkan dalam teknologi perikanan sehingga dari proses hingga penjualan dilakukan dapat ditemukan pola yang efisien dalam kaitan menekan harga pokok.

"Secara alamiah, di Sumsel yang memiliki sembilan anak sungai diketahui tedapat 233 jenis ikan. Dengan adanya SEAFDEC diharapkan dapat dilakukan pengajian terkait potensi-potensi perikanan ini sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan," kata dia, Sektor perikanan Sumatera Selatan tumbuh pesat yang ditandai dengan peningkatan nilai ekspor periode Januari-Februari 2018 menjadi 1,83 juta dolar AS atau naik 64,3 persen dibandingkan periode yang sama 2017.

Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Selatan Luluk Hari Suci di Palembang, Minggu, mengatakan, peningkatan ini selaras dengan meningkatnya volume ekspor yang tercatat mencapai 450 ton atau naik 87,6 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu."Terdapat tiga komoditas utama ekspor Sumsel yakni udang, sidat dan paha kodok. Ini diekspor ke berbagai negara, terutama ke Jepang," kata dia.

Perairan Umum dan Daratan Sumatera Selatan saat ini tercatat menjadi yang terluas di Asia Tenggara dengan mencapai 2,5 juta hektare yang di dalamnya terdapat 233 jenis ikan. Sehingga dapat dimaklumi jika tangkapan belut mencapai 10-20 ton per hari. Ant

 

BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…