Ekonomi Jabar Triwulan I-2018 Tumbuh 6,02 Persen

Ekonomi Jabar Triwulan I-2018 Tumbuh 6,02 Persen 

NERACA

Bandung - Perekonomian Jawa Barat (Jabar) pada triwulan I-Tahun 2018 tumbuh 6,02 persen terhadap triwulan I-2017 dan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp467,01 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp343,03 triliun.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyebutkan, pihaknya sangat bersyukur atas pencapain ini di tengah berbagai penurunan indikator sejenis di daerah lainnya."Alhamdulillah berkat kerjasama semua pihak, kinerja ekonomi Jabar bukan hanya terjaga baik, namun tumbuh 0,9 persen pada triwulan pertama tahun ini. Ini pemicu untuk tetap bekerja keras," kata dia , di Bandung, Rabu (16/5).

Data pertumbuhan ekonomi tersebut didasarkan pada Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat bertajuk "Berita Resmi Statistik" per 7 Mei 2018 lalu dan dalam laporan tersebut menyebutkan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar 11,29 persen. Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi rumah tangga sebesar 18,15 persen.

Sumber laju pertumbuhan (Source of Growth, SOG) secara perbandingan tahunan (y-o-y) dari sisi lapangan usaha yang memberikan andil pertumbuhan terbesar adalah Lapangan Usaha Industri Pengolahan yaitu sebesar 3,19 persen. Dari sisi pengeluaran, andil terbesar terhadap pertumbuhan adalah komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 3,06 persen.

Gubernur Aher mengapresiasi seluruh elemen terkait, terutama data menunjukkan pertumbuhan. PDRB Triwulan I-2018 (q-to-q) terjadi merata di semua bidang. Yakni diwarnai oleh faktor musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh ekspansif sebesar 45,43 persen.

Pertumbuhan juga terjadi pada beberapa lapangan usaha lainnya, kecuali sektor berbasis ekplorasi alam seperti Pertambangan dan Penggalian, Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang dan lainnya."Mari jaga momentum baik ini, tidak usah cepat puas apalagi takabbur. Jadikan pengabdian kita di sektor ekonomi lebih bersungguh-sungguh agar bernilai ibadah," kata dia. Ant

BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…