Sektor Energi - Pemasangan IT Noozle Cegah Penyimpangan BBM

NERACA

Jakarta – Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan rencana pemasangan sistem teknologi informasi (IT) terbaru di ujung "noozle" penyalur BBM yang terdapat di SPBU dinilai bakal mencegah beragam kecurangan dan tindak penyimpangan.

"Dengan pemasangan 'noozle' akan bisa lebih akurat lagi sehingga tidak terjadi kecurangan dalam penyaluran BBM bersubsidi," katanya dalam jumpa pers di kantor Badan Pengawas Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) di Jakarta, sebagaimana disalin dari Antara.

Dia menyatakan pembangunan IT di "noozle" BBM disadari sangat diperlukan dalam rangka memverifikasi data akurat penyaluran BBM bersubsidi. Menurut dia, saat ini pihaknya sepakat untuk membangun sistem IT terbaru ini dengan membentum kelompok kerja dengan sejumlah pihak terkait guna merumuskan tahapan implementasinya. Plt Dirut Pertamina juga mengungkapkan keinginan untuk bersinergi dengan sejumlah BUMN untuk mengembangkan sistem IT yang masif ini.

Sementara itu, Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengemukakan, pemasangan IT di "noozle" BBM itu ke depannya bakal terkoneksi langsung datanya ke BPH Migas dan Kementerian Keuangan. "Pertamina telah menyanggupi untum membangun IT 'noozle' itu," kata Kepala BPH Migas. Fanshurullah juga mengharapkan agar tidak terulang lagi kegagalan seperti pemasangan RFID di masa lalu.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) juga telah mengimplementasikan teknologi baru yaitu Vapour Recovery Unit (VRU) di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta. Inovasi pertama dalam sejarah Pertamina ini akan meningkatkan efisensi TBBM sekaligus menurunkan kadar kandungan berbahaya uap BBM di sekitar area TBBM.

Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo menjelaskan, sebelum pemanfaatan VRU uap BBM yang terbentuk saat operasi penerimaan, penimbunan, dan penyaluran terbuang sempurna, melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Selasa (8/5).

"Dengan implementasi VRU ini, uap BBM di sirkulasi kembali sehingga dapat mengurangi losses penguapan, mengurangi resiko safety, dan menurunkan kadar kandungan berbahaya uap BBM di sekitar area TBBM," jelas Gandhi.

Gandhi menambahkan, VRU mulai digunakan pada Februari 2018. Sistem VRU tersambung ke jalur pengisian mobil tangki dan tangki timbun. Uap BBM yang biasanya terjadi saat proses penerimaan, penimbunan, dan penyaluran dikelola kembali sehingga bisa menjadi cairan BBM jenis premium.

Hingga April 2018, tercatat TBBM Plumpang mampu menghasilkan volume BBM dari VRU sebanyak 1,20 juta liter. PT Pertamina (Persero) menambah volume stok dan penyaluran BBM rata-rata sebesar 15 persen dari kondisi normal untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan dan Idul Fitri 2018.

Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina, Jumali, dalam konferensi pers di Kantor Pusat Pertamina Jakarta, Rabu, mengatakan penambahan tersebut karena ada peningkatan lalu lintas mudik yang diprediksi sebesar 13 persen. "Diprediksi peningkatan lalu lintas pemudik 2018 meningkat 13 persen, kami siapkan average volume yang lebih tinggi sebanyak 15 persen," kata Jumali.

Jumali menjelaskan volume BBM akan ditambah menjadi 105 ribu kiloliter (kl) per hari dari rata-rata harian normal gasoline sebesar 92 ribu kl per hari. Ada pun rincian kenaikan penyaluran harian untuk tiap-tiap jenis BBM, tertinggi pada Pertalite dari 46 ribu kl menjadi 55 ribu kl (20 persen), disusul Pertamax dari 15 ribu kl menjadi 18 ribu kl (15 persen), Premium dari 24 ribu kl menjadi 26 ribu kl (7 persen).

Selanjutnya, Pertamax Turbo dari 787 kl menjadi 820 kl (5 persen), Dexlite dari 1.598 kl menjadi 1.678 kl (5 persen), Dex dari 485 kl menjadi 504 kl (4 persen) serta Avtur meningkat dari 15 ribu kl menjadi 16 ribu kl (5 persen).

Sementara itu, kebutuhan solar diperkirakan turun sampai 12 persen, namun karena ada pembatasan operasional truk dan kendaraan berat, peningkatan solar diperkirakan mencapai puncaknya hingga 35 persen pada H-6 Lebaran.

"Solar akan ada peningkatan pada H-6 saat 'peak'. Tapi secara keseluruhan mengalami penurunan sampai 12 persen. Normalnya dari 38.300 kl menjadi 33.300 kl saat masa Satgas," kata Direktur Pemasaran Korporat, Basuki Trikora Putra.

Basuki menambahkan untuk ketahanan stok, Premium disiapkan selama 27 hari, solar 24 hari, sedangkan produk BBM di luar solar dan premium rata-rata di atas 25 hari. Ketahanan stok ini dinilai lebih dari cukup untuk memenuhi pasokan selama Ramadhan dan Lebaran 2018. Dari sisi distribusi, Pertamina akan menyiagakan 3.094 agen LPG PSO dan NPSO serta 31.612 pangkalan LPG PSO di seluruh Indonesia.

BERITA TERKAIT

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…