Bukaka Targetkan Kontrak Rp 7,92 Triliun

NERACA

Jakarta – Geliat pembangunan infrastruktur memacu PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) untuk mengejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi. Perseroan menyebutkan, hingga akhir tahun 2018 menargetkan total kontrak sebesar Rp 7,92 triliun. Adapun realisasi hingga kuartal I-2018 senilai Rp 7,04 triliun atau 88,2% dari target.”Dari total kontrak 7,04 triliun, sisa kontrak tahun 2017 sebesar Rp 6,31 triliun dan kontrak baru di tiga bulan 2018 sebesar Rp 723,7 miliar," kata Direktur PT Bukaka Teknik Utama Tbk, Affifuddin Suhaeli di Jakarta, kemarin.

Dia mengatakan, kontrak tersebut di antaranya didapat dari pembangunan Tol Jakarta-Cikampek Elevated II untuk pengadaan jembatan (steel bridge) sepanjang 36.800 meter. "Ini merupakan proyek jalan tol susun pertama di Indonesia," kata dia.

Selain itu, berasal dari Bundling Contract III hingga penyertaan modal sebesar 25% di perusahaan pembangkit PT Poso Energy. Sejalan dengan itu Affifuddin menambahkan, target penjualan hingga akhir tahun 2018 mencapai Rp 4,5 triliun atau naik 100% dari realisasi 2017 sebesar Rp 2,45 triliun.

Hingga kuartal I-2018, Bukaka meraih laba bersih sebesar Rp 88,03 miliar atau lebih besar dari perolehan di periode yang sama 2017 senilai Rp 38,99 miliar. Sementara laba bersih perseroan di 2017 sebesar Rp 165,67 miliar atau lebih besar dari perolehan di periode yang sama 2016 senilai Rp 50,07 miliar. "Hingga akhir tahun ini laba bersih diharapkan bisa mencapai Rp 200 miliar," kata Affifuddin.

Perseroan pada tahun ini menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1 triliun untuk mendukung pengerjaan proyek. Hingga saat ini, besaran capex yang sudah digunakan sebesar Rp 118 miliar. "Nanti akan ada penyertaan di PT Poso Energy," katanya.

Dia mengatakan, sumber pendanaan capex berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan. Tahun ini, perseroan bakal menjual sebanyak 69 unit garbarata. Hal tersebut dipicu oleh tingginya permintaan sehingga perusahaan terus menjalani komitmennya untuk memproduksi tangga belalai ini.

Direktur BUKK, Saptiastuti Hapsari menuturkan, teknologi jembatan ini juga dapat difungsikan sebagai penghubung penumpang ke dalam kapal. Bukan hanya untuk Indonesia saja, ternyata peminat garbarata ini banyak sampai ke mancanegara.”Tahun ini, kami akan jual 69 unit garbarata. Paling banyak itu kami jual ke lokal dan sisanya kami ekspor," ujarnya. 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…