Kejar Pertumbuhan Double Digit - Muti Bintang Rambah Pasar Ekspor Ke Korsel

NERACA

Jakarta -  Kejar pertumbuhan penjualan lebih besar lagi, PT Multi Bintang Indonesia (Persero) Tbk (MLBI) terus agresif membuka pasar ekspor dan teranyar, emiten produsen bir dengan merek Bintang ini melakukan ekspansi produk ke Korea Selatan.

Presiden Direktur PT Multi Bintang Indonesia Tbk, Michael Chin mengemukakan, Korea Selatan menjadi prioritas perusahaan tahun ini dengan harapan produk tersebut dapat diterima masyarakat di sana. Tidak disebutkan target maupun volume ekspor perdana.”Kami sangat yakin permintaan bisa tumbuh di Korea Selatan, namun kami tidak bisa sebutkan nilai ekspornya karena ini sangat sensitif,” ujarnya di Tangerang, Banten, kemarin.

Pada kuartal I/2018, perusahaan mencatatkan penjualan bersih Rp734,37 miliar. Pendapatan MLBI turun 18,31% jika dibandingkan secara year to year sebesar Rp898,95 miliar pada periode sama 2017. Selama ini produk minuman beralkohol masih mendominasi penjualan Bir Bintang hingga Rp648,78 miliar atau sekitar 88,34% dari total penjualan pada periode Penjualan Januari – Maret dibanding minuman non alkohol.

Selain Korea Selatan, Bir Bintang telah mengekspor produk yang sama ke Jepang, Singapura, Timor Leste, Autralia, Belanda dan Inggris yang dilakukan tahun lalu. Michael menyebut diversifikasi pasar menjadi salah satu upaya untuk terus mengembangkan produknya. Meski tidak menyebutkan potensi perdagangan yang dicapai, Chin mengaku volume ekspor selama ini masih cenderung kecil yakni hanya 5% dari total produksi tiga pabrik di Mojokerto, Surabaya dan Tangerang sebanyak 2 juta hektoliter atau 200 juta liter.

Eric Mul, Finance Director PT Multi Bintang Indonesia Tbk pernah bilang, tahun ini perseroan optimis penjualan bisa tumbuh dobel digit seiring dengan berkembangnya sektor pariwisata dan startegi perseroan untuk terus mengembangkan produk-produk baru agar dapat diterima di masyarakat. Sampai saat ini brand bir Bintang tetap menjadi pemimpin pasar dalam segmen utama bir dan dalam nilai penjualan MLBI secara total.

Sedangkan brand Heineken diakui pertumbuhannya makin kuat selama 2017 lalu di segmen premium. "Kami meningkatkan distribusi hingga 10% secara nasional untuk dua tahun berturut-turut, khususnya di kota kota terbesar, sebagai bagian dari strategi akan permintaan konsumen bir premium yang terus meningkat," papar Erik.

Asal tahu saja, guna meningkatkan penjualan, perseroan juga terus meningkatkan penjualan ekspor dengan membidik negara-negara baru sebagai pasar ekspor. Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia, Michael Chin pernah bilang, pada 2017, perseroan telah memulai ekspor Bir Bintang ke United Kingdom. Sebelumnya, Multi Bintang telah melakukan ekspor ke Australia, Jepang dan Belanda.”Kita akan mengkaji untuk penjualan pasar ekspor dan mencari pasar-pasar baru," ungkapnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…