Dalam rangka meningkatan pertumbuhan transaksi di pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal meluncurkan produk single share option untuk 45 saham terlikuid (LQ-45) di pasar. Pihak BEI menyakini, dengan hadirnya produk tersebut dapat meningkatkan nilai transaksi dan menjadi instrument lindung nilai bagi investor.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio mengatakan, pihaknya telah melakukan kajian atas produk single share option untuk 45 saham terlikuid dan dalam waktu dekat akan diajukan kepada regulator pasar modal dalam hal ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK).”Dalam dua bulan ini draft-nya kami ajukan ke OJK,”ujarnya di Jakarta, kemarin.
Dirinya menilai, produk tersebut akan menjadi pilihan bagi investor dalam melakukan investasinya di pasar modal. Dengan demikian, investor dapat memanfaatkan produk tersebut sebagai instrument lindung nilai bagi saham-saham.”Tentunya dengan produk ini diluncurkan akan berpotensi meningkatkan nilai transaksi,” jelas dia.
Lebih lanjut, Tito menjelaskan, dibeberapa bursa luar negeri, produk ini telah digemari pelaku pasar dan dapat diperdagangankan selama 24 jam dalam lima hari bursa.”Di Singapura pasar option-nya sudah 24 jam. Nah, kita menuju kesana dengan mulai dari produk single share option,” kata dia.
Adapun rencana peluncuran produk turunan itu, lanjut Tito, merupakan bagian dari upaya pengembangan pasar turunan di BEI. Hal itu seiring dengan peningkatkan literasi pasar modal di Indonesia.”Tahun 2015, literasi pasar modal hanya 4%. Nah, tahun 2017 sudah mencapai 15%, sehingga sudah saatnya produk derivative dikembangkan di BEI,” jelas dia.
Untuk diketahui, perdagangan opsi (Option) adalah perdagangan sebuah kontrak yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual suatu saham pada harga tertentu dan jangka waktu tertentu.
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…