Atas Nama Kepentingan Masyarakat - Pemprov DKI Lepas 26,25% Saham Delta Djakarta

NERACA

Jakarta – Komitmen pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk tidak berinvestasi yang tidak menyangkut pada kepentingan masyarakat dibuktikan dengan keseriusan pemerintah provinsi DKI Jakarta yang melepas saham sebesar 26,25% di perusahaan bir, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) yang sudah dimiliki selama 45 tahun.”Rata-rata deviden yang didapatkan Pemprov itu sekitar Rp38 miliar pertahun, kita berharap dan kita yakin bahwa penjualan saham 26,25% ini, kita akan mendapatkan tambahan pemasukan lebih dari Rp1 triliun. Jadi kalau kita mau mendapatkan Rp1 trilium dengan mempertahankan saham di Delta mungkin kita perlu 30 tahun lebih baru bisa dapat angka satu triliun dana itu," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Jakarta, kemarin.

Dilepasnya saham di PT Delta Djakarta Tbk merupakan komitmen Anies - Sandiaga kemudian juga akan memanfaatkan dana yang nanti didapat dari penjualan saham ini untuk pembangunan yang dampaknya akan langsung dirasakan oleh masyarakat.”Kita berharap bahwa proses pelepasan ini akan berjalan dengan lancar sekarang dalam proses penentuan untuk kepentingan konsultan,”ujarnya.

Dirinya berharap penjualan saham ini bisa dilakukan dalam waktu singkat dan bisa tuntas. Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno menambahkan, kebijakan melepas saham Pemprov di perusahaan bir sudah lama ditunggu dan tentunya mengacu kepada undang-undang pasar modal dan juga ketentuan yang berkaitan dengan segala proses regulator yang akan harus dijalani.”Untuk memastikan penjualan ini, pertama, sesuai dengan seluruh koridor hukum baik di pasar modal maupun juga di perizinan yang diperlukan di wilayah Pemprov DKI, termasuk juga perizinan dari teman-teman di DPRD," kata Sandiaga.

Kedua akan membuat dan memastikan proses ini transparan dan sangat kredibel dan akan menunjuk tentunya pihak-pihak yang kredibel, transparan untuk memastikan mendapatkan valuasi terbaik atas kepemilikan saham Pemprov DKI.”Salah satu juga yang menjadi landasan dari keputusan untuk melepas adalah diskusi kita dengan mitra kita yang selama ini menyatakan bahwa mereka ingin ekspansi, tapi karena posisi Pemprov tidak bisa menambah investasinya di Delta Djakarta mereka belum bisa berkembang," kata Sandiaga.

Disampaikannya, jika ingin berkembang tentunya harus juga mendapatkan opsi untuk bisa menambah modal dan ini bisa difasilitasi dengan keputusan Pemprov untuk melepaskan saham,”Jadi dari segi aspek ekonomi, aspek bisnis, aspek hukum dan aspek keuangannya sudah terpenuhi. Teman-teman sudah memberikan kajian kepada kita dan hari ini tepat tadi sebelum memasuki 1 Ramadan kita mengakhiri lebih dari 45 tahun kepemilikan Pemprov DKI di PT Delta Djakarta," kata Wagub.

Sebelumnya Direktur Marketing Director Delta Djakarta, Roni Nitiheru pernah bilang, jika memang terjadi pelepasan maka tidak akan mempengaruhi kinerja perseroan. Dirinya menjelaskan, selama ini sebagai pemegang saham Pemprov DKI melakukan tugas rutin. Seperti penempatan dua orang komisaris untuk mengawasi kerja operasional perseroan dan memberikan arahan untuk perusahaan.

Tahun ini, perseroan membidik pertumbuhan yang kurang lebih sama dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Kalau ekonomi tumbuh 5%-5,5% kami juga minimal bisa sama. Tapi kami berusaha bisa tumbuh juga di atas GDP,”ujar Roni.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…