Perbanyak Layar Bioskop - BLTZ Targetkan Pendapatan Tumbuh 25%

NERACA

Jakarta – Sukses mencatatkan kinerja keuangan yang cukup positif di tahun 2017 kemarin, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) tahun ini mematok pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi. Perseroan membidik pendapatan tumbuh sebesar 25% pada 2018.

Sekretaris Perusahaan PT Graha Layar Prima, Mutia Resti mengatakan, untuk mencapai target tersebut, perseroan akan terus membanyak bioskop baru dan rencananya 15 bioskop yang akan dibuka. Pada kuartal pertama tahun ini sudah ada empat bioskop anyar yang dibuka. Keempat bioskop itu berlokasi di Daya Grand Square Makassar, Transmart Bintaro, Technomart Karawang dan BG Junction Surabaya.”Dalam waktu enam tahun terakhir, perseroan telah berhasil membuka sebanyak 42 lokasi bioskop dan 13 Blitz Teater, sehingga total sudah ada 295 layar. Ditargetkan hingga akhir 2018 bisa memiliki 55 lokasi bioskop," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, demi meraih target kinerja, pemilik jaringan bioskop CGV juga akan membuka cinema spesial, seperti Gold Class dan audiotorium ScreenX. “Gold Class ini dihadirkan dengan memberikan tempat atau kursi terpisah yang lebih besar sehingga penonton bisa lebih leluasa, sementara ScreenX akan hadir dengan tiga layar yang akan mengelilingi penonton sehingga penonton bisa mendapat sensasi yang berbeda saat menonton,"kata Mutia.

Saat ini, baru ada satu ScreenX yang berlokasi di Central Park. Rencananya, model bioskop yang sama akan ditambah di wilayah Bandung. Lanjut Mutia, BLTZ juga telah membuka dua rumah film, tepatnya di Jwalk Yogyakarta, sebagai bentuk kontribusi sosial yang dilakukan untuk mengembangkan industri perfilman Indonesia. “Rumah film ini khusus untuk penayangan film-film Indonesia dan bisa dijadikan tempat diskusi mengenai kegiatan perfilman Indonesia baik dari organisasi maupun komunitas,” ucapnya.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2017 kemarin, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 849,2 miliar atau meningkat 47,3% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 567,5 miliar. Disamping itu, perseroan juga mencatatkan laba operasi sebesar Rp 19,48 miliar. Berdasarkan peningkatan pendapatan perseroan tersebut sekaligus diiringi dengan efisiensi pada akhirnya untuk pertama kalinya dalam kurun waktu lima tahun perseroan mencatatkan laba bersih sepanjang 2017 sebesar Rp 12, 4 miliar.

Disebutkan, kontributor terbesar pendapatan tahun lalu bersumber dari sektor bioskop, sebab ada penambahan sebanyak 16 bioskop yang secara otomatis mempengaruhi kinerja pendapatan. Asal tahu saja, pendapatan yang dikontribusikan dari sektor bioskop menyumbang sebesar 67,08% dari total keseluruhan pendapatan. Sementara food and beverages sebesar 21,84%, acara dan iklan sebesar 10,84%, dan 0,24 % untuk bidang lainnya.

Selain itu, perseroan juga mencatatkan selama tiga tahun terakhir laju pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) penjualan tiket perseroan sebesar 28,1% sementara total pendapatan CAGR 28,43%. Peningkatan juga terlihat pada liabilitas perseroan sebesar 231,34% dari tahun lalu sebesar Rp 187, 7 miliar menjadi Rp 622, 1 miliar.

 

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…